Liputan6.com, Jakarta Jelang new normal Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan hingga kini belum diketahui kapan vaksin virus ini hadir. Daripada terlalu lama menanti vaksin tersebut lebih baik saat ini menggunakan pendekatan preventif untuk mencegah terinfeksi virus Corona penyebab COVID-19.
"Sebenarnya kita enggak perlu tunggu-tunggu itu, vaksin butuh waktu lama. Kita pakai pendekatan preventif yang sebenarnya dari kita adalah mencegah berinteraksi dengan virus itu secara langsung. Caranya dengan mempraktikkan protokol kesehatan," kata Wiku dalam diskusi yang disiarkan lewat YouTube BNPB.
Wiku mengingatkan bahwa virus SARS-CoV-2 menular lewat droplet. Untuk mencegah penularan caranya dengan menjalankan protokol kesehatan secara disiplin. Yakni menjaga jarak minimal 1,5 meter bila di luar rumah, memakai masker, lalu mencuci tangan menggunakan sabun lalu bilas dengan air mengalir sebelum menyentuh mata, hidung, dan mulut.
Advertisement
Bila masyrakat secara disiplin melakukan hal tersebut, kita sudah terproteksi. "Jadi, meski ada virusnya di tangan kita, baju kita, selama tidak masuk ke dalam mukosa (mata, hidung, mulut) berarti enggak bisa tertular," kata Wiku.
Jika semua masyrakat sudah menjalankan protokol kesehatan secara disiplin dan tertib, itulah saatnya mulai mempertimbangkan melaukan aktivitas yang produktif. "Tapi syaratnya, aman dulu dari COVID-19," tutur Wiku.
Hadir dalam diskusi tersebut Kepala Laboratorium Mikrobiologi FKUI Pratiwi Sudarmono yang sepakat dengan yang diungkapkan oleh Wiku. Menjalankan protokol kesehatan secara tertib dan disiplin adalah kunci terhindar dari penularan virus Corona.
"Kita harus ubah perilaku kita, mau engga mau," tutur Pratiwi.