Liputan6.com, Jakarta Salah satu makanan tertua di dunia, keju segar punya khasiat yang baik untuk kesehatan tubuh. Keju segar adalah jenis keju yang sepenuhnya terbuat dari susu sapi segar dan tidak menggunakan pewarna, bahan pengawet atau pun bahan kimia.
Berbeda dengan keju olahan yang sering kali hanya menggunakan beberapa persen keju, lalu ditambah dengan pewarna, perasa dan bahan pengawet yang membuatnya tahan lebih lama. Keju segar, yang terbuat dari 100 persen susu sapi segar, tidak hanya lezat, tapi juga mengandung manfaat-manfaat susu untuk kesehatan tubuh.
Advertisement
Dari siaran pers Greenfields yang diterima Health Liputan6.com, Kamis (4/6/2020), manfaat keju segar, pertama, dapat mencegah osteoporosis. Sebagai makanan yang terbuat dari susu, keju mengandung protein, kalsium, dan vitamin D yang baik untuk kesehatan tulang. Osteoporosis dapat dicegah dengan meningkatkan konsumsi kalsium dan protein, yang dapat ditemukan di dalam keju.
Kedua, keju baik untuk kesehatan gigi. Sebuah studi membuktikan bahwa mengonsumsi keju membantu mencegah gigi berlubang. Kandungan di dalam keju melindungi gigi dari asam yang dapat membuat lubang pada gigi. Mengonsumsi keju juga memperkuat gigi dan mencegah masalah-masalah pada gigi.
Perkuat Sistem Imun
Ketiga, keju mengandung vitamin B12 yang tinggi. Vitamin B-12 adalah vitamin terbesar dan paling rumit yang membantu produksi sel darah merah, protein dan DNA serta baik untuk kesehatan mental dan kesehatan saraf. Vitamin B12 hanya dapat ditemukan pada produk hewani atau suplemen.
Mengonsumsi keju dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin B12 karena keju mengandung 10-39& kebutuhan vitamin B12 harian.
Keempat, keju segar membantu menurunkan tekanan darah. Studi telah membuktikan bahwa mengonsumsi makanan yang tinggi dalam kalsium, seperti keju dapat menurunkan tekanan darah dan membantu mencegah hipertensi. Perlu diingat bahwa selain mengonsumsi kalsium, konsumsi sodium juga harus dibatasi.
Kelima, keju memperkuat sistem imun. Keju yang diperkaya dengan probiotik dapat memperkuat sistem imun tubuh dan mencegah penyakit, seperti immunosenescence, yang menyerang daya tahan tubuh. Apalagi di masa-masa situasi COVID-19, penting bagi kita untuk bisa tetap memiliki daya tahan tubuh yang kuat, salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi keju.
Advertisement
Sejarah dan Pembuatan Keju Segar
Keju adalah salah satu makanan sehat yang lezat, dan tersedia dalam banyak pilihan di berbagai belahan dunia. Menurut sejarah, diperkirakan bahwa keju pertama kali dibuat sekitar tahun 8000 SM (Sebelum Masehi) setelah adanya domestikasi hewan.
Arkeolog telah menemukan bahwa keju tersedia di beberapa tempat dan periode sejarah yang berbeda. Di Polandia tahun 5500 SM, Mesir pada 2000 SM, dan Tiongkok lebih dari 3000 tahun lalu.
Beberapa ahli sejarah mengatakan keju awalnya terbuat dengan tidak sengaja saat para gembala sapi menyimpan susu di dalam perut hewan. Enzim di perut hewan membuat susu menjadi kental dan terpisah menjadi dadih dan whey.
Hingga saat ini, pembuatan keju telah berkembang dengan sangat pesat, dan sekarang terdapat sekitar 1.400 macam keju di dunia. Contoh keju segar, seperti mozzarella, ricotta, camembert, dan bocconcini terbuat dari susu sapi segar yang diperah langsung.
Kemudian susu segar dikirim ke pabrik dan dipasteurisasi untuk membunuh bakteri patogen. Susu yang sudah dipasteurisasi lalu diproses menggunakan teknologi yang canggih, menghasilkan keju yang lezat dan berkualitas.
Dalam pembuatan keju segar, tidak menggunakan pewarna maupun perasa tambahan dan bebas dari pengawet. Hal ini membuat masa penyimpanannya tidak lama dan harus disimpan di dalam kulkas dengan temperatur 1 sampai 4 derajat Celsius.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Advertisement