Liputan6.com, Jakarta Perkembangan teknologi yang begitu cepat telah mengubah hampir semua aspek kehidupan, termasuk kesehatan. Pesatnya teknologi digital dan inovasi di bidang kesehatan melalui serangkaian aplikasi canggih telah mengubah cara manusia mengelola kesehatannya.
Baca Juga
Upaya Berkelanjutan BRI Mendukung Kelompok Usaha Tanah Miring di Merauke Lewat Pemasar Mikro
Cerita Mantri BRI Agustina Etwiory Dedikasikan Hidupnya untuk Majukan Ekonomi Desa di Merauke
Konsisten Berdayakan Peternak Sapi Perah Rakyat, PT Nestlé Indonesia Raih Indonesia Corporate Sustainability Award 2024
Revolusi teknologi kesehatan di Indonesia yang didukung dengan hadirnya aplikasi digital berbasis kesehatan atau e-health, memungkinkan masyarakat dapat menggunakan perangkat elektroniknya untuk berkonsultasi dengan dokter, berbagi informasi kesehatan, memesan dan membeli obat, dan bahkan untuk mengunduh data kesehatannya. Kepraktisan, kenyamanan, dan biaya yang relatif rendah menjadi alasan semakin banyak orang yang kini memanfaatkan aplikasi e-health.
Advertisement
Mengantisipasi kian meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap kemudahan pengelolaan kesehatan, dompet digital DANA menjalin kolaborasi dengan aplikasi kesehatan YesDok untuk menghadirkan layanan kesehatan yang dapat diakses seluruh masyarakat Indonesia secara online langsung dari aplikasi DANA dengan standar keamanan dan kenyamanan yang tinggi, kapanpun dan di manapun.
Chief Innovation Officer DANA, Darrick Rochili mengatakan YesDok, aplikasi ternama yang menyediakan layanan kesehatan, kini hadir di dalam aplikasi DANA. Masyarakat dapat memanfaatkan kemampuan teknologi kedua perusahaan untuk mendapatkan layanan kesehatan dengan mudah, nyaman, dan aman.
"Ini sejalan dengan komitmen DANA untuk terus berkontribusi dalam pembangunan ekosistem digital masa depan melalui teknologi DANA yang terbuka serta memungkinkan sinergi dengan banyak platform, termasuk e-health,” ujar Darrick Rochili.
Melalui kolaborasi ini, pengguna DANA yang sudah mencapai 40 juta dapat dengan mudah memperoleh layanan kesehatan mulai dari konsultasi hingga mengunduh data kesehatannya langsung dari aplikasi DANA. Kolaborasi ini juga memudahkan masyarakat pengguna YesDok untuk melakukan pembayaran nontunai secara mudah, nyaman, dan aman dengan menggunakan DANA yang sudah terintegrasi di dalam aplikasi YesDok.
Selain memberi kemudahan akses terhadap layanan kesehatan bagi masyarakat di seluruh Indonesia, kami juga menjamin privasi dan keamanan data pengguna,” tegas Darrick.
Darrick menambahkan tren masyarakat mengelola kesehatannya secara mandiri dan online dengan memanfaatkan platform e-health menjadi solusi di masa pandemi atau kondisi new normal berlaku.
"Dengan menggunakan aplikasi e-health dan melakukan pembayaran nontunai melalui dompet digital, masyarakat tetap bisa mengkonsultasikan kesehatannya tanpa harus melakukan kontak fisik,” ujarnya.
Konsultasi Video GRATIS
YesDok adalah layanan e-health 24 jam melalui aplikasi mobile yang berbasis video/phone call dengan jangkauan global, yang dapat diakses kapan dan dimana saja. Dokter yang menjadi mitra YesDok adalah dokter yang terdaftar di Konsil Kedokteran Indonesia. Dokter mitra YesDok berkomitmen dalam upaya-upaya preventif, promotif dan edukasi informasi kesehatan yang berkualitas.
“Untuk mendukung kolaborasi ini, YesDok memberikan konsultasi video GRATIS untuk setiap penggunaan pertama di aplikasi DANA. Konsultasi video ini dapat digunakan untuk berbagai hal. Seperti menanyakan penggunaan obat yang baik dan benar, jika anak sakit tengah malam, informasi terkini mengenai COVID-19 atau apa saja demi mendukung kenyamanan pengguna DANA dari rumah 24/7," jelas Irwan Hartanto, Chief Executive Officer YesDok.
Sebelumnya, DANA telah memperkenalkan miniprogram SiapSiaga COVID-19. Melalui miniprogram yang dapat diakses melalui aplikasi dompet digital DANA tersebut, pengguna DANA bisa memperoleh fakta-fakta dan beragam informasi edukatif terkait COVID-19, melakukan diagnosa kesehatan secara mandiri, hingga melakukan donasi digital guna membantu penyediaan alat pelindung diri untuk tenaga kesehatan serta pembiayaan pengobatan masyarakat yang terdampak COVID-19.
Advertisement