Liputan6.com, Jakarta Donald Yealy dokter di Pusat Medis Universitas Pittsburgh (UPMC) mengatakan pada Kamis bahwa COVID-19 tampaknya menurun baik dalam virulensi atau derajat kemampuan menyebabkan penyakit maupun tingkat infeksinya.
"Virusnya mungkin berubah, beberapa pola menunjukkan potensi berkurang,” kata Donald, Kamis (4/6/2020) mengutip New York Post.
Baca Juga
Yealy mengatakan UPMC telah berhasil merawat lebih dari 500 pasien COVID-19 sejak Maret, dan lebih sedikit pasien yang membutuhkan ventilator untuk membantu mereka bernapas.
Advertisement
Menurutnya, orang-orang yang tertular virus kini menunjukkan tingkat keparahan yang menurun jika dibandingkan pada saat virus pertama kali muncul.
“Kami telah menguji 30.000 orang dan tingkat kepositifan kurang dari 4 persen. Kami menguji 8.000 orang yang tidak memiliki keluhan atau gejala dan hanya 21 yang positif,” kata Yealy.
Dia juga mengatakan risiko kecelakaan mobil di Pennsylvania Turnpike, AS, lebih besar daripada risiko tes positif untuk gejala COVID-19 asimptomatik.
Simak Video Berikut Ini:
Dapat Disebabkan Beberapa Faktor
Kepala petugas medis komunitas senior UPMC, Dr. David Nace, mengatakan bahwa tidak ada laporan kasus yang dilaporkan pada Kamis (4/3/2020) di UPMC.
“Kami telah mengikuti dasar-dasar pengendalian infeksi yang juga orang lain coba ikuti, termasuk perhatian pada pengawasan pasien yang menunjukkan tanda dan gejala," kata Nace.
Para peneliti di UPMC tidak tahu pasti mengapa mereka melihat tingkat infeksi yang lebih rendah, tetapi mengatakan itu bisa terjadi karena berbagai faktor termasuk cuaca dan fakta bahwa virus cenderung bermutasi dengan waktu.
Advertisement