Liputan6.com, Jakarta Bersepeda menjadi salah satu olahraga atau kegiatan yang dilakukan masyarakat untuk tetap sehat di masa pandemi COVID-19.
Walaupun begitu, bersepeda di tengah pandemi COVID-19 tidak boleh dilakukan sembarangan. Keamanan tetap harus dijaga demi keselamatan serta kesehatan pengendara.
Baca Juga
Pegiat olahraga sepeda Azrul Ananda mengatakan bahwa aktivitas bersepeda bersama lebih baik dilakukan bersama dengan orang-orang yang kita kenal. Salah satunya agar komunikasi dalam kelompok bisa dilakukan dengan baik.
Advertisement
Hal tersebut disampaikan Azrul dalam siaran pers dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta pada Minggu kemarin, ditulis Senin (8/6/2020).
"Kalau kelompoknya berpengalaman pasti 2-2. Itu lebih aman karena bersebelahan dan di belakangnya lurus. Formasi yang normal paling aman seperti itu. Kalau lagi pleton kan biasanya masih di dalam kota jadi kita rata-rata masih pakai masker dan kita biasanya kalau sudah pengalaman tidak perlu bicara karena pakai kode tangan," ujarnya menjelaskan tentang keamanan bersepeda di masa pandemi.
Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini
Disarankan Pakai Masker Buff
Soal penggunaan masker, Azrul merekomendasikan penggunaan masker buff saat berolahraga sepeda. Menurutnya, jenis penutup wajah tersebut bisa menutupi mulut, hidung, hingga telinga, namun udara yang keluar masih bisa terbuang.
"Kalau masker kan dia ketahan di dagu jadi basah, itu engap banget. Kalau pakai buff itu lebih nyaman karena bisa dibuang ke bawah. Sedikit lebih nyaman," kata pendiri mainsepeda.com tersebut.
Dalam pengalamannya, saat bersepeda di tempat yang tidak ramai seperti jalan sepi dan tidak ada siapa-siapa, tidak masalah untuk membuka masker.
Selain itu, ketika berkendara di tengah kota dan harus menunggu lampu merah, Azrul lebih menyarankan pesepeda untuk menjaga jarak atau memisahkan diri dari antrian kendaraan lain.
Tidak lupa, Azrul tetap meminta masyarakat agar menggunakan pelindung kepala selama berkendara sepeda demi keamanan diri di jalan.
Advertisement