Sukses

Stres di Kala COVID-19, Perlukah Konsumsi Suplemen?

Stres saat COVID-19, masih perlukah Anda konsumsi suplemen?

Liputan6.com, Jakarta Stres di kala COVID-19 karena pekerjaan yang menumpuk bisa saja terjadi. Apalagi sebagian orang mungkin sudah bosan dan jenuh tatkala harus di rumah terus-menerus. 

Terpaan stres memengaruhi kekebalan tubuh, sehingga daya tahan tubuh menurun. Kondisi ini berisiko membuat seseorang mudah terjangkit penyakit, termasuk virus Corona. Dalam kondisi demikian, apakah kita butuh suplemen, baik suplemen kimawi maupun herbal?

Guru Besar Fakultas MIPA dan Pakar Biomolekuler Universitas Brawijaya, Widodo menjelaskan, tambahan suplemen dan stres yang terjadi.

“Kalau kondisi normal dalam kondisi normal, kita memang masih bisa berupaya (meningkatkan kekebalan) dengan asupan makanan dan minuman sehari-hari. Tapi kondisi pandemi COVID-19 seperti ini, ditambah Anda stres fisik maupun mental, misal kelelahan, perlu tambahan suplemen,” jelas Widodo dalam diskusi daring, ditulis Minggu (13/6/2020).

“Soal kebutuhan suplemen juga tergantung pada konteks. Saya kira, selama kita bisa menjaga lifestyle (gaya hidup) yang baik selama pandemi COVID-19, cukup dengan nutrisi yang kita makan, ya tidak masalah (untuk) tidak konsumsi suplemen.”

2 dari 3 halaman

Antioksidan dari Suplemen

Selain stres, faktor lain, seperti belum konsumsi makanan gizi seimbang dan kadang-kadang kurang tidur akan menurunkan imunitas.

Salah satu solusi, kita dapat memiliki asupan antioksidan atau imunostimulator (senyawa yang mampu meningkatkan kerja sistem imun) dari luar. Bukan hanya dari makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari. 

Salah satu suplemen berbahan alami dari jamur Cordyceps militaris, H2 Cordyceps militaris, besutan PT Kalbe Farma dapat meningkatkan imunitas. Jamur ini mengandung cordycepin dan adenosine, yang dapat membantu untuk memperkuat imunitas tubuh.

Dalam kajian, jamur Cordyceps militaris berpotensi sebagai penangkal serangan virus dalam tubuh. Fungsinya sebagai antivirus, immunomodulator, antiinflamasi, dan antioksidan.

“Hasil studi bioinformatika dan penelusuran artikel yang sedang dijalankan, jamurnya punya potensi sebagai penangkal serangan virus (Corona) ke dalam tubuh. Namun, ini masih diperlukan penelitian lanjutan," ujar Widodo.

 

3 dari 3 halaman

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Video Terkini