Sukses

Jadi Relawan COVID-19, Komika Marshel Widianto Hibur Pasien dan Paramedis di Wisma Atlet

Komika Marshel Widianto tak hanya sebarkan humor, dia juga terjun jadi relawan COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta Komika Stand Up Comedy Marshel Widianto tak hanya menghibur dengan humor jenakanya, ia pun terjun menjadi relawan COVID-19. Sebagai komika yang menjadi relawan, Marshel beraksi menghibur masyarakat sembari memberikan edukasi seputar COVID-19 secara langsung di lapangan.

Kegiatan itu dilakukan Marshel khususnya kepada masyarakat yang tidak begitu familiar dengan media sosial dan tidak mengerti apa itu COVID-19.

Ia bersama rekan relawan COVID-19 lainnya, seperti dokter Tirta Hudhi dan beberapa YouTuber memberikan bantuan kepada masyarakat berupa masker, hand sanitizer, sembako, dan barang kebutuhan lainnya. Pemberian bantuan juga ditujukan kepada para petugas di pemakaman yang khusus menangani jenazah positif COVID-19.

“Karena penggali kubur itu kan menggali sejak jam 10.00 sampai 00.00 malam. Nah, itu kami kasih bantuan juga,” tutur Marshel saat talk show bertajuk Humor di Masa Pandemi di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (14/6/2020).

Dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com, Marshel Widianto menuturkan dalam menjalankan aktivitasnya sebagai komedian, ia juga berkolaborasi dengan sejumlah musisi untuk menghibur para tenaga medis, petugas kesehatan, dan para pasien di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

Hal ini dilakukan untuk memberikan hiburan dan relaksasi bagi mereka yang berada di Wisma Atlet agar lebih memiliki energi dan semangat dalam berjuang melawan COVID-19.

“Terakhir itu di Wisma Atlet bersama Ryan D’Massive sama J-Rinx SID, ada saya juga itu. Saya yang bagian menghibur para pasien, relawan, dan tenaga-tenaga medis lainnya,” tutur Marshel.

2 dari 4 halaman

Resah Belum Patuhi Protokol Kesehatan

Menjalani hari-hari sebagai relawan COVID-19, Marshel mengaku resah melihat masyarakat yang masih belum mematuhi aturan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan Pemerintah. Tetap di rumah dan menjaga jarak aman untuk memutus rantai COVID-19 belum sepenuhnya dilakukan.

Apalagi masyarakat justru menggunakan aturan Pemerintah, seperti anjuran Work From Home (WFH) dengan melakukan hal-hal yang tidak semestinya. Misal, bertamasya dan berkerumun di beberapa tempat wisata.

“Enggak usah liburan dong, di rumah aja. Bahkan ada yang kumpul-kumpul, liburan ke pantai. Makin banyak orang tidak peduli dengan Corona malah jadi makin membludak,” ungkap Marshel.

Ia mengajak masyarakat tidak menganggap sepele COVID-19. Penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 ini dapat menyerang siapa saja tanpa mengenal siapapun, di manapun, dan kapanpun.

“Emang virus milih-milih? Enggak mungkin milih-milih. Kita bisa meninggal bukan karena virus, melainkan ketidakpedulian terhadap penyebaran Corona,” jelas Marshel.

Oleh karena itu, masyarakat sebaiknya lebih sadar dan mengikuti aturan protokol kesehatan dan tetap di rumah saja.

“Sabar tunggu sebentar, biar semua yang kita alami ini (COVID-19) kurvanya turun. Ketika kurva turun, kita juga bisa membantu para tenaga medis. Patuhi protokol kesehatan, rajin olahraga, rajin cuci tangan, jaga jarak. Setiap pulang ke rumah pun saya langsung melepas baju dan menggantinya, siapa tahu terkena virus,” pungkas Marshel.

3 dari 4 halaman

Menghibur Lewat Live Streaming

Marshel menjadi relawan sejak awal penyebaran COVID-19 terjadi di Jakarta. Ia terjun langsung serta mendistribusikan bantuan kepada masyarakat. Saat bekerja di Wisma Atlet Kemayoran, dirinya juga menghibur para pasien.

Selain mengisi waktu sebagai relawan Gugus Tugas Nasional selama masa COVID-19, pria berambut keriting berbadan gempal itu tetap menyapa para penggemarnya.

Marshel bersama teman-teman komika lainnya masih tetap mengekspresikan diri dan menghibur para penggemarnya melalui live streaming di beberapa media sosial.

“Lebih ke off air yang berhenti. Kita stand up lewat zoom atau Instagram. Tetap ada aktivitas, tapi secara online,” tutup Marshel.

4 dari 4 halaman

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Video Terkini