Liputan6.com, Jakarta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim mengatakan hanya sekolah di zona hijau yang dibuka atau menerapkan kegiatan belajar mengajar tatap muka. Guna mencegah penularan COVID-19, sangat mungkin bakal ada tes COVID-19 secara berkala pada siswa.
"Kalau untuk sampel beberapa siswa sangat mungkin, bersama Pak Menkes dengan senang hati akan menyiapkan rapid test, termasuk sewaktu-waktu PCR (polymerase chain reaction)," kata Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo.
Baca Juga
Namun, rasa-rasanya bakal sulit bila tes dilakukan untuk seluruh warga sekolah mengingat jumlahnya yang besar. Hal tersebut bakal menyedot banyak dana yang tidak sedikit.
Advertisement
"Tapi kalau semua warga (sekolah) dilakukan rapid test rasanya tidak mungkin karena biayanya sangat mahal," kata Doni dalam konferensi pers daring pada Senin (15/6/2020).
Dalam kesempatan itu, Doni berpesan pada warga sekolah yang menjalani kegiatan belajar mengajar tatap muka, untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19.
"Kuncinya, satu, disiplin menjalankan protokol kesehatan; dua, disiplin pada protokol kesehatan; ketiga, disiplin pada protokol kesehatan," tegasnya.