Liputan6.com, Jakarta Beberapa salon kecantikan kuku di Colorado, Texas, Georgia, California dan New York kembali dibuka. Berikut beberapa hal yang perlu diketahui pengunjung dan staf agar tetap aman dari penularan COVID-19 saat melakukan kunjungan ke salon.
Menurut seorang profesor hukum klinis di University of Chicago Law School, Nicole Hallett, pengelola salon harus membuat rencana pembukaan kembali salonnya dengan meminimalisasi risiko paparan COVID-19.
Baca Juga
“Staf salon harus bertanya kepada majikan mereka bagaimana ia berencana untuk melindungi pekerja dan pengunjung dari penularan virus,” ujar Hallet kepada GMA mengutip ABC, Jumat (19/6/2020).
Advertisement
Beberapa rencana yang dapat diterapkan di antaranya tidak membiarkan pengunjung menunggu di ruang tunggu. Sebagai gantinya, pengunjung dapat menunggu di luar salon atau di dalam mobil masing-masing.
Para staf salon harus dilengkapi dengan alat pelindung diri seperti memakai masker, pelindung wajah, kaca mata pelindung dan sarung tangan selama melakukan pelayananan.
Salon juga dapat memasang beberapa tanda yang mudah dipahami pengunjung seperti tanda yang mengarahkan ke mana pengunjung harus pergi, di mana harus duduk, dan di mana harus menunggu.
“Untuk perawatan kuku, sediakan pembatas kaca antara pengunjung dan staf salon.”
Simak Video Berikut Ini:
Buat Janji Terlebih Dahulu
Sebelum pengunjung mendatangi salon harus ada pembuatan janji terlebih dahulu, kata Hallett. Hal ini bertujuan untuk membatasi jumlah pengunjung yang datang dalam satu hari.
Dengan demikian, pengunjung juga memiliki batasan waktu atau durasi pelayanan yang spesifik. Untuk menjaga keamanan, pengunjung juga diimbau mengenakan masker selama pelayanan.
Mencuci tangan sebelum dan sesudah mendapatkan pelayanan salon perlu dilakukan guna membunuh virus di tangan.
Terakhir, mengusahakan jarak sosial sebisa mungkin juga tak kalah penting, “walau susah tapi berlatih menjaga jarak sosial juga perlu diperhatikan selama mendapat pelayanan di salon,” pungkasnya.
Advertisement