Sukses

Tren Kasus DBD Berubah di 2020, Hingga Juni Masih Tinggi

Setiap hari masih ada 100-500 kasus DBD. Angka ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta Ada perbedaan tren kasus demam berdarah dengue (DBD) pada 2020. Bila pada tahun-tahun sebelumnya puncak kasus terjadi di setiap Maret tapi hingga pertengahan tahun masih tinggi.

"Satu hal yang berbeda pada tahun ini adalah kami melihat penambahan kasusnya hingga bulan Juni masih banyak," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik , Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi di Grha BNPB Jakarta pada Senin (22/6/2020).

Dari data Kementerian Kesehatan, hingga Juni 2020 setiap harinya masih menerima laporan antara 100-500 kasus DBD. Sehingga data akumulatif hingga 21 Juni 2020 ada 68.753 kasus DBD dengan angka kematian 446 kasus.

Nadia menjelaskan masih tingginya kasus DBD hingga Juni kemungkinan besar karena hujan yang masih terjadi hingga bulan ini.

"Karena musim hujan yang memanjang, itu informasi dari BMKG kemarin-kemarin ini ya. Walau sekarang, banyak daerah yang mulai memasuki musim kemarau," kata Nadia dalam pesan singkat ke Health- Liputan6.com.

Mengingat masih tingginya kasus DBD hingga pertengahan tahun, Nadia berpesan kepada masyarakat untuk melakukan pencegahan agar tidak digigit nyamuk Aedes aegypti. Caranya dengan melakukan 3M Plus, yakni Menguras tempat penampungan air, Menutup rapat-rapat penampungan air dan Memanfaatkan kemali barang bekas yang berpotensi jadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Serta melakuka upaya lain seperti memasang kawat kasa pada jendela dan menanam tanaman pengusir nyamuk.

Simak Juga Video Menarik Berikut

  • Demam berdarah dengue merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus dengue.

    Demam Berdarah Dengue

  • Demam berdarah dengue atau disingkat DBD, atau disebut juga demam dengue/demam berdarah, adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue.

    DBD