Sukses

Kios di Pasar Terlihat Banyak Orang, Dokter Sarah: Kunjungi Tempat Lain Dulu

Bila kios di pasar terlihat banyak orang, dokter Sarah sarankan kunjungi kios lain terlebih dulu.

Liputan6.com, Jakarta Apabila kios yang ingin Anda kunjungi di pasar sudah terlihat banyak orang, Anggota Junior Doctor Network (JDN) Sarah Shyma menyarankan, kunjungi kios lain terlebih dahulu. Ini berkaitan dengan kesadaran untuk jaga jarak di era Adaptasi Kebiasaan Baru.

"Jika kios yang ingin dikunjungi sudah terlihat banyak orang, bisa mengunjungi kios yang lain terlebih dahulu. Tentunya, untuk menghindari kerumunan," pesan Sarah dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, kemarin (27/6/2020).

Sebagai upaya mengurangi kontak fisik sekaligus penggunaan plastik di pasar, Sarah mengimbau para pembeli untuk membawa tas belanja sendiri.

"Siapkan tas belanja untuk membawa barang-barang yang akan dibeli ke pasar. Selain kita bisa memastikan kebersihannya juga dapat mengurangi penggunaan plastik," imbaunya, sebagaimana keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Bersihkan Diri Sebelum Menata Belanjaan

Sarah mengingatkan para pembeli untuk membawa hand sanitizer sebagai opsi jika tempat cuci tangan sulit dijangkau ketika sedang berbelanja.

"Jika sudah selesai transaksi, jangan lupa untuk langsung menggunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan jika tempat cuci tangan sulit dijangkau," jelasnya.

Setelah berbelanja di pasar, sebaiknya membersihkan diri terlebih dahulu. Kemudian menata barang-barang atau bahan makanan yang dibeli.

"Sudah pasti ketika sampai di rumah harus membersihkan diri terlebih dahulu. Cuci tangan, mengganti baju dan mandi. Setelah itu, kita dapat menata barang atau bahan pangan yang dibeli tadi," lanjut Sarah.

"Untuk pembersihan barang, seperti perabotan rumah tangga dapat disemprot disinfektan. Namun, untuk bahan pangan, misalnya buah dan sayur dapat dicuci dengan air mengalir. Saat memasak, yang penting higienitas dan kematangannya bisa membunuh kuman."