Sukses

Tak Hanya pada Fisik, Dehidrasi Rentan Timbulkan Masalah Kecemasan

Mencegah dehidrasi juga penting untuk mengatasi masalah seperti kecemasan dan menurunnya suasana hati

Liputan6.com, Jakarta Dehidrasi juga berpotensi menimbulkan masalah pada suasana hati (mood) dan kecemasan. Apalagi, saat ini masyarakat tengah dihadapkan dengan tatanan hidup "normal baru" di tengah ketidakpastian situasi pandemi.

Ketua Indonesian Hydration Working Group Dokter Diana Sunardi mengatakan bahwa dehidrasi dapat mengganggu fungsi kognitif dan mempengaruhi suasana hati seseorang.

Dalam siaran pers yang diterima Health Liputan6.com beberapa waktu lalu, ditulis Selasa (30/6/2020), Diana mengatakan bahwa fungsi kognitif memegang peranan penting dalam mengatur persepsi, cara berpikir, kemampuan mengingat, dan merasakan emosi.

"75 persen otak manusia terdiri dari air, apabila tubuh kehilangan sedikitnya 2 persen saja dari jumlah total air dalam tubuh, hal ini dapat mengganggu fungsi tubuh kita," ujarnya.

"Akibat dari fungsi kognitif dan mood yang terganggu, seseorang akan merasa konsentrasinya menurun, mudah mengantuk dan lelah, serta lebih mudah cemas dan tegang," kata dokter spesialis gizi klinik ini menambahkan.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Penuhi Kebutuhan Hidrasi

Maka dari itu, Diana mengatakan bahwa penting bagi seseorang untuk memperhatikan frekuensi minum air mereka demi menjaga kelancaran fungsi otak dan memelihara kesehatan tubuh.

"Meski kebutuhan hidrasi setiap orang bervariasi tergantung pada banyak faktor, namun orang dewasa sehat dan aktif pada umumnya membutuhkan sekitar dua liter air setiap harinya," katanya.

Diana mengungkapkan, ukuran tersebut bisa dipenuhi dengan setidaknya mengonsumsi empat botol air mineral berukuran 600 mililiter. Ia menambahkan, ada baiknya mengonsumsi air saat memulai dan mengakhiri hari serta secara berkala sebelum gejala dehidrasi muncul.

Praktisi Mindfulness dan Emotional Healing Adjie Santosoputro juga menyampaikan bahwa selain menyeimbangkan asupan air dan nutrisi, mengelola pikiran dengan baik harus dilakukan untuk mengurangi rasa cemas berlebihan.

"Pada prinsipnya, sebelum mengolah jiwa, kita tentu perlu memenuhi semua kebutuhan dasar fisik terlebih dahulu. Jika tubuh mengalami ketidakseimbangan, seperti dehidrasi, maka kondisi tubuh secara keseluruhan, termasuk kondisi emosional tentu terganggu,” kata Adjie.