Liputan6.com, Jakarta Penyanyi Amerika Serikat Katy Perry mengungkapkan bahwa dirinya sempat mengalami ingin bunuh diri usai beberapa masalah menimpanya di tahun 2017. Salah satunya adalah putusnya hubungan antara dirinya dan tunangannya yang sekarang, aktor Orlando Bloom.
Dalam sebuah wawancaranya di CBC Radio One, pelantun lagu "Firework" ini mengungkapkan bahwa di 2017, ia mengalami dua hal yang cukup membuat kondisi mentalnya terganggu.
Baca Juga
Saat itu, Katy Perry harus putus dengan Bloom. Selain itu album terbarunya "Witness" mendapatkan ulasan yang tidak terlalu memuaskan meski kala itu ia memiliki ekspektasi tinggi soal karyanya tersebut.
Advertisement
"Karier saya berada di lintasan ketika itu semakin tinggi, tinggi, dan tinggi, lalu kemudian saya mendapatkan perubahan kecil, tidak sebesar itu dari perspektif luar. Namun bagi saya itu seismik," kata wanita 35 tahun ini dikutip dari Insider pada Jumat (3/7/2020).
Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini
Bersyukur
Perry juga mengungkapkan bagaimana dia berjuang melawan keinginan tersebut.
"Bersyukur mungkin menjadi hal yang menyelamatkan hidup saya karena jika saya tidak menemukannya saya mungkin akan berkubang dalam kesedihan saya sendiri dan mungkin akan melompat (bunuh diri)," ujarnya dikutip dari People.
"Namun saya menemukan cara untuk bersyukur. Apabila itu terasa sangat, sangat sulit saya berjalan-jalan dan mengatakan 'saya bersyukur, saya bersyukur!' meski suasana hati saya sedang tidak baik."
Perry mengatakan, masalah dan rasa putus asa yang dialaminya merupakan cara agar dia menemukan dirinya sendiri secara utuh dengan cara yang berbeda. Menurutnya, hal itu membuatnya lebih dimensional ketimbang menjalani hidup sebagai bintang pop yang tak pernah puas.
Meski sempat mengakhiri hubungan, Perry dan Bloom akhirnya kembali bersama dan memutuskan bertunangan pada tahun 2019 lalu. Bulan Mei lalu, ia dan aktor pemeran Legolas di The Lord of the Rings itu mengumumkan bahwa mereka akan memiliki seorang buah hati.
Advertisement