Liputan6.com, Jakarta Terkait kabar penularan virus Sars-CoV-2 penyebab COVID-19 yang dapat menyebar lewat udara, Gugus Tugas Nasional telah menghubungi langsung Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Indonesia.
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Nasional Wiku Adisasmito menyampaikan, pihaknya telah menanyakan secara langsung kepada WHO Indonesia mengenai perkembangan penelitian terhadap virus SARS-CoV-2.
Advertisement
Sejak April 2020, WHO Indonesia berkoordinasi aktif dengan para peneliti. Salah satunya mengenai penelitian transmisi atau penularan lewat udara. Hasil dari peneltian yang ada menunjukkan bahwa transmisi udara belum terbukti secara pasti.
“WHO mendorong penelitian lebih lanjut di bidang penularan virus Corona lewat udara. WHO juga akan meringkas apa yang mereka ketahui dalam ringkasan ilmiah tentang transmisi, yang akan segera dirilis," kata Wiku dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com, Jumat (10/7/2020).
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Tindakan yang Timbulkan Partikel Aerosol
Wiku menambahkan transmisi COVID-19 melalui udara mungkin dapat terjadi pada kondisi dan keadaan tertentu, ketika suatu tindakan yang menimbulkan partikel aerosol dilakukan.
"Misalnya, memasang dan melepas selang intubasi endotrakea (memasukan tabung endotrakeal melalui mulut atau hidung), bronkoskopi (tindakan memeriksa paru-paru dan saluran napas)," tambahnya.
"Lalu tindakan penyedotan cairan dari saluran pernapasan, pemakaian nebulisasi (memasukan obat dalam bentuk obat), tindakan invasif dan non invasif pada saluran pernapasan dan resusitasi jantung paru."
Advertisement