Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto mengingatkan bagi masyarakat yang biasa menggunakan kendaraan umum agar tidak berbicara saat di commuter line, bus, angkot dan lainnya. Hal ini dilakukan agar mencegah penularan virus SARS-CoV-2 yang menular melalui droplet orang terinfeksi.
"Di samping memakai masker, jangan berbicara, jangan makan, jangan minum di dalam kendaraan umum karena ini membuat kita lengah," kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB Jakarta pada Senin 13 Juli 2020.
Baca Juga
Jika memang terpaksa berbicara, kata Yuri, tetap memakai masker dan tidak mendekat ke lawan bicara.
Advertisement
Pada saat seseorang berbicara apalagi tanpa masker akan menghasilkan droplet dengan ukuran bervariasi. Salah satu penelitian dilakukan oleh ilmuwan dari National Institutes of Health dan Perelman School of Medicine di University of Pennsylvania Amerika Serikat bahwa banyak droplet yang dihasilkan saat berbicara seperti dikutip laman Health.
Orang yang berbicara keras menurut Prosiding National Academy of Sciences of the United States of America menghasilkan lebih banyak droplet dibanding yang pelan.