Liputan6.com, Surabaya Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo bersama Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meninjau kesiapan Kantor Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya, Jawa Timur hari ini, Kamis (16/7/2020).
Balai yang berada bawah kendali Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR akan dijadikan tempat isolasi, karantina, dan pemulihan bagi suspek COVID-19. Upaya ini sebagai salah satu dukungan terhadap percepatan penanganan COVID-19 di Kota Surabaya.
Advertisement
Baca Juga
Fasilitas yang ada di balai untuk penanganan COVID-19 tersebut antara lain, 40 kamar dilengkapi dengan tempat tidur, meja, kursi, lemari, televisi, dan kamar mandi dalam. Kemudian ada pula lapangan terbuka untuk olahraga.
Untuk 20 kamar yang berada di atas dilengkapi exhaust. Fasilitas air conditioner (AC) dipasang pada 20 kamar di bagian bawah. Untuk kapasitas, satu kamar dapat memuat hingga tiga orang. Akan tetapi sementara akan difungsikan untuk dua orang.
“Tentunya kalau kita lihat fasilitasnya bagus,” ujar Doni sebagaimana keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Kualitas Makanan Terjaga
Terkait pemenuhan gizi untuk pemulihan, Doni memberikan pilihan agar hal tersebut dapat dipenuhi, baik menggunakan jasa katering maupun pihak internal.
Namun, ia meminta kualitas dan kuantitas makanannya dapat terjaga.
“Apakah pakai katering atau memakai pihak lain boleh saja. Asal gizinya sesuai untuk pemulihan kesehatan,” lanjut Doni.
Menilik kesiapan Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya, Doni berharap tempat ini bisa mempercepat proses pemulihan suspek COVID-19, sehingga penanganan COVID-19 dapat berhasil dengan lebih baik, khususnya di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya.
“Kita harapkan ini dapat mempercepat proses pemulihan,” tambah Doni.
Menko PMK Muhadjir Effendy meminta Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan II) agar Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya ke depan dapat mengadaptasi Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, baik dari fasilitas maupun pengoperasiannya.
“Nanti disamakan dengan Wisma Atlet ya,” ujar Muhadjir.
Advertisement