Liputan6.com, Amerika Serikat - Seorang dokter dari Tennessee, Amerika Serikat, Daniel Lewis, mengatakan dirinya terinfeksi COVID-19 setelah menghadiri sebuah rapat yang membicarakan cara mencegah penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab Corona.
Pria berpangkat Kepala Petugas Medis Rumah Sakit Komunitas Greeneville, menceritakan, dirinya berkumpul dengan sekelompok kecil rekan kerja pada pertengahan Maret guna membicarakan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Pada saat itu, ada rekannya yang menderita batuk ringan, yang mereka anggap sebagai alergi, mengutip New York Post pada Jumat, 17 Juli 2020. Tak lama, pria tersebut mendadak demam dan tak lama kemudian Daniel juga mengalami kondisi serupa.
Advertisement
Pada 30 Maret 2020, dokter berusia 42 itu dinyatakan positif COVID-19. Dua hari kemudian dia memeriksakan diri ke rumah sakit ketika gejalanya memburuk secara dramatis.
Dia kemudian dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar dengan unit COVID-19 khusus, yang mengharuskan dia berjuang dengan ventilator selama 10 hari. Daniel akhirnya pulih dari virus dan menjadi cukup kuat untuk pergi ke pusat rehabilitasi pada 2 Mei 2020.
Sejak itu, dia dapat dipulangkan ke rumahnya tetapi mengatakan dia masih menderita masalah kesehatan yang lain. "Saya sama sekali tidak mau mati karena virus, dan saya memuji Tuhan untuk itu setiap hari,"Â katanya.
Sekarang, Daniel menghabiskan hari-harinya menjalani pemulihan dari Virus Corona. "Saya akan terus mencari perawatan dan kunjungan untuk cek perkembangan kesehatan selama sisa hidup saya," ujar Daniel.