Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla (JK) mengatakan masjid mempunyai kekuatan yang besar untuk menyampaikan seruan protokol kesehatan COVID-19 kepada masyarakat.
"Ya, karena masjid memiliki ribuan speaker yang setiap panggilan salat lima waktu dapat dibunyikan," kata JK saat webinar dengan seluruh pengurus DMI se-Indonesia di kediamannya di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ditulis Minggu (19/7/2020).
Advertisement
Dalam hal ini, JK meminta pengurus DKM seluruh Indonesia untuk menyampaikan seruan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 setiap melaksanakan salat lima waktu dengan menggunakan pengeras suara masjid.
Ia juga berharap masyarakat tidak hanya mengkritik Pemerintah, tetapi bersama membantu Pemerintah melawan penyebaran virus Corona.
"Bukan waktunya kita untuk mengkritik Pemerintah, tapi waktunya kita bekerja bersama Pemerintah untuk menyelesaikan persoalan COVID-19 agar bangsa kita dapat bangkit," lanjut JKÂ dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Syiar Mendidik Masyarakat
JK mengungkapkan fungsi masjid untuk memakmurkan dan dimakmurkan. Oleh karena itu, masjid harus menjadi pusat tempat orang menyelesaikan masalah dan pusat syiar untuk mendidik masyarakat agar hidup disiplin dan hidup sehat.
Ia pun meminta rumah ibadah lainnya untuk melakukan seruan protokol kesehatan kepada para jemaatnya saat melaksanakan ibadah.
Di sisi lain, ada tiga cara untuk menghindari penyebaran virus Corona yang dapat dilakukan masyarakat.
" Jaga jarak, pake masker, dan cuci tangan. Itu menjadi bagian pokok kehidupan kita ke depan," ujar JK.
Advertisement
Jaga Kebersihan Masjid
Lebih lanjut, JK menegaskan, masjid tidak boleh menjadi sumber dari penyebaran virus Corona. Ia berharap para marbot dan jemaah selalu menjaga kebersihan masjid dan menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan.
Untuk mendukung kebersihan masjid, Dewan Masjid Indonesia telah meluncurkan program penyemprotan masjid secara mandiri di setiap masjid. Alat itu berupa spraying disinfektan.
DMI bekerjasama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH),Lembaga Amil Zakat dan Sedekah (Laziz) Serta Palang Merah Indoneia (PMI) membagikan 2.000 alat spraying kepada pengurus DMI se-Jawa Barat yang akan disalurkan ke sejumlah masjid di Jawa Barat.
"Kalau bisa alat spraying digunakan setiap salat lima waktu, baik sebelum maupun sesudah salat," ujar JK saat peluncuran spraying di kediaman Ketua DMI Jawa Barat KH Ahmad Siddiq, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (18/7/2020).
Â