Liputan6.com, Jakarta Kesehatan anak juga menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan oleh orangtua. Salah satunya mencukupi kebutuhan air minumnya dan menjaga kemampuan kognitifnya tidak menurun.
Apalagi, saat ini banyak anak yang lebih sering beraktivitas di rumah akibat dampak dari pandemi. Sehingga penting bagi anak agar asupan cairan mereka tercukupi.
Baca Juga
Menurut dokter Bernie Endyarni Medise, pakar hidrasi dari Indonesian Hydration Working Group, kebutuhan cairan anak-anak berbeda dengan orang dewasa.
Advertisement
"Anak usia 4 sampai 6 tahun membutuhkan kurang lebih 6 gelas (1,2 liter) air minum setiap hari," kata Bernie.
"Sementara anak usia 7 sampai 12 tahun membutuhkan kurang lebih 7 gelas (1,5 liter) per hari," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Health Liputan6.com, ditulis Kamis (23/72020).
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Ajarkan Minum Air dengan Cara Kreatif
Beberapa penelitian menyatakan bahwa tambahan minum 200 hingga 400 mililiter atau setara dengan 1 hingga 2 gelas sebelum waktu belajar dapat meningkatkan performa siswa dalam memperkuat daya tangkap visual dan memori mereka.
Hal tersebut juga mampu membantu proses belajar anak serta berpotensi meningkatkan prestasi.
Namun, menurut sebuah studi yang dilakukan di tahun 2016 dan dimuat di European Journal of Nutrition tahun 2018, 1 dari 5 anak dan remaja di Indonesia masih belum mencukupi kebutuhan hidrasi mereka.
Maka dari itu, psikolog anak Saskhya Aulia Prima meminta orangtua agar mengajarkan kebiasaan minum air pada anak dengan cara yang mudah ditiru.
"Orangtua harus kreatif menjadikan minum air sebagai bagian dari rutinitas yang menyenangkan, juga perlu memastikan air minum ada di tempat yang mudah dijangkau oleh anak, sehingga dapat dilakukan tanpa menunggu anak merasakan haus terlebih dahulu," kata Saskhya.
Advertisement