Sukses

Inggris Laporkan Temuan Virus Corona COVID-19 dalam Kucing Peliharaan

Pemerintah Inggris juga mengatakan bahwa kemungkinan kucing tersebut tertular dari manusia dan tidak bisa menularkan COVID-19 ke manusia

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Inggris melaporkan bahwa virus corona yang menyebabkan COVID-19 juga ditemukan pada seekor kucing peliharaan yang ada di negara tersebut.

Temuan ini dilaporkan oleh Department for Environment, Food & Rural Affairs, and Animal and Plant Health Agency usai tes yang dilakukan di laboratorium di Weybridge pada Rabu pekan lalu.

"Ini adalah peristiwa yang sangat langka dengan hewan yang terinfeksi terdeteksi hingga saat ini hanya menunjukkan tanda-tanda klinis ringan dan pulih dalam beberapa hari," kata Chief Veterinary Officer Christine Middlemiss seperti dikutip dari siaran pers laman pemerintah Inggris pada Kamis (30/7/2020).

Namun, Middlemiss menegaskan bahwa belum ada bukti bahwa hewan peliharaan seperti kucing bisa menularkan virus corona secara langsung ke manusia.

"Kami akan terus memantau situasi ini dengan cermat dan akan memperbarui panduan kami kepada pemilik hewan peliharaan apabila situasinya berubah," tambah Middlemiss dalam pernyataan tersebut.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Kemungkinan Tertular dari Pemiliknya

Yvonne Doyle, Direktur Medis di Public Health England mengatakan bahwa temuan tersebut adalah kasus pertama kucing domestik yang positif mengidap COVID-19 di Inggris. Namun ia mengatakan bahwa hal ini harusnya bukan jadi alasan seseorang untuk khawatir.

"Penyelidikan terhadap kasus ini menunjukkan bahwa infeksi itu menyebar dari manusia ke hewan dan bukan sebaliknya," kata Doyle dalam siaran pers yang sama.

Mereka hanya meminta bahwa masyarakat untuk tetap mencuci tangan secara teratur, termasuk sebelum dan sesudah berkontak dengan hewan.

Diketahui kucing peliharaan tersebut awalnya didiagnosis dengan virus herpes pada kucing yang kerap ditemukan pada mereka. Namun sampel dari hewan itu tetap diuji untuk mengetahui apakah ada SARS-CoV-2 sebagai bagian dari penelitian.

Semua bukti menunjukkan bahwa kucing itu terinfeksi dari pemiliknya yang sebelumnya sempat terkena COVID-19. Namun keduanya sudah dinyatakan sembuh dan tidak ada penularan ke hewan lain atau orang-orang di lingkungan rumah mereka.