Liputan6.com, Jakarta Kesehatan mental pada anak harus diperlakukan sama dengan menjaga kesehatan fisiknya. Jika tidak, masalah pada kejiwaan di masa anak-anak akan menimbulkan dampak yang lebih besar dalam hidupnya bahkan hingga dewasa.
Dalam sebuah seminar daring beberapa waktu lalu, psikolog anak Annelia Sari Sani mengungkapkan bahwa ada beberapa permasalahan yang bisa timbul apabila seorang anak mengalami masalah kesehatan mental.
Baca Juga
1. Prognosis yang Buruk
Advertisement
Annelia mengatakan bahwa apabila seseorang mengalami masalah kesehatan mental di masa kanak-kanak, maka dia akan mengalami prognosis yang buruk.
"Jadi kalau tidak teratasi pada masa anak dan dia berlanjut sampai pada dewasa, maka kemungkinan dia untuk perbaikan atau kesembuhan itu lebih kecil dibandingkan kalau terjadinya di masa dewasa," ujarnya, ditulis Senin (3/8/2020).
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Stigma dan Sulitnya Akses Pendidikan
2. Stigma Buruk
Masalah kesehatan mental pada anak juga rentan menimbulkan stigma buruk pada mereka.
Beberapa stigma buruk yang seringkali muncul seperti: "Waktu anak-anak saja sudah mengalami masalah kesehatan mental?" atau "Mau jadi apa masa depannya?"
3. Hambatan Akses Pendidikan
Anak yang mengalami masalah kesehatan mental juga kemungkinan memiliki hambatan dalam akses layanan kesehatan serta pendidikan.
"Tidak banyak sekolah yang mau menerima anak-anak yang sudah mendapatkan diagnosis atau label mengalami gangguan kesehatan mental," kata Annelia.
Advertisement
Risiko Gangguan Lain yang Lebih Berat
4. Gangguan yang Lebih Serius
Annelia mengungkapkan, anak yang mengalami gangguan kesehatan mental rentan terhadap gangguan perilaku atau psikologis yang lebih serius dan berat.
"Jadi perkembangan perjalanan gangguannya, semakin lama akan semakin berat, semakin dewasa akan semakin berat, bila tidak segera diatasi di masa kanak-kanak."
5. Sulit Mencapai Kualitas Hidup Baik
"Anak dengan masalah kesehatan mental juga biasanya mengalami keterlambatan perkembangan, pencapaian hasil belajarnya tidak baik, dan yang paling menyedihkan adalah dia sulit mencapai kualitas hidup yang baik dan produktif terutama di masa dewasa muda dan dewasa selanjutnya."