Liputan6.com, Jakarta - Provinsi Bengkulu patut berbangga lantaran Paskibraka Sudrajat Prawijaya kembali terpilih sebagai calon petugas upacara HUT ke-75 RI di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2020.
Bagaimana tidak? Lima tahun berturut-turut, Paskibraka dari Bumi Rafflesia yang melaju ke tingkat nasional dapat posisi mentereng.
Tahun lalu saja, Paskibraka Pembawa Baki pada Upacara Penurunan Bendera HUT ke-74 RI berasal dari Bengkulu, yaitu Aisyah Rahmawati siswi SMA Negeri 3 Seluma, DS Padang Pelasan.
Advertisement
Menurut Koordinator Pelatih, Letkol Amar, delapan Paskibraka yang kembali dikirim ke Jakarta adalah peserta Diklat Paskibraka 2019 yang memiliki nilai rata-rata terbaik kedua setelah mereka yang akhirnya diberi mandat untuk melaksanakan tugas sebagai Pembawa Baki, Pembentang, Penggerek, dan Komandan Kelompok 8.
Baca Juga
"Setelah satu tahun, kita hubungi anak-anak itu. Kita lihat, tes, dan tanya soal kegiatan mereka setelah selesai tugas," kata Letkol Amar saat berbincang dengan Diary Paskibraka Liputan6.com melalui sambungan telepon.
Â
Simak Video Berikut Ini
Paskibraka Sudrajat Dihubungi Pelatih di Penghujung Juli 2020
Usai menjalankan tugas sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang dikukuhkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), cowok yang tercatat sebagai siswa kelas 3 SMA Negeri 4 Rejang Lebong mulai fokus pada keinginannya masuk kedinasan.
Paskibraka Sudrajat ingin menjadi tentara. Alhasil, hari-harinya selama menyandang status Purna Paskibraka diisi dengan sekolah, les, dan rajin berolahraga. Hampir setiap hari Sudrajat melakukan aktivitas fisik yang sekiranya diperlukan saat tes masuk Akademi Militer (Akmil).
Sudrajat, bercerita, tiba-tiba saja di penghujung bulan Juli dihubungi salah seorang pelatih di Asrama Diklat Paskibraka 2019.
Pelatih menanyakan beberapa hal, dari kondisi kesehatannya, kondisi daerahnya selama pandemi COVID-19, sampai akhirnya pelatih bertanya apakah Sudrajat siap apabila berangkat ke Jakarta lagi untuk ikut pelatihan untuk menjadi petugas upacara HUT ke-75 RI di Istana Merdeka.
"Pertanyaan itu setelah aku dites, Kak. Tes gerakan PBB. Baru setelah itu aku ditanya kayak begitu. Termasuk apakah orangtua setuju atau tidak kalau aku dikirim lagi," katanya.
Kabar bahagia itu datang. Berupa secarik kertas yang menyatakan bahwa Paskibraka Sudrajat akan kembali dikirim ke Jakarta guna menjalani pendidikan dan pelatihan di Cibubur, Jakarta Timur.
"Alhamdulillah, bangga rasanya bisa memertahankan nama Bengkulu di tingkat nasional. InsyaAllah tidak bakal mengecewakan provinsi Bengkulu serta Kabupaten yang sudah memercayakan semuanya ke aku," katanya.
"Semua atas izin Allah. Drajat (panggilannya) selalu bersyukur atas apa yang diberikan-Nya," Sudrajat menekankan.
Advertisement