Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo meminta akses pelayanan kesehatan bagi ibu hamil maupun balita, baik di puskesmas maupun posyandu tidak berhenti di tengah pandemi COVID-19. Artinya, pelayanan harus dipastikan tetap berlangsung.
”Pelayanannya yaitu pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan juga suplemen. Pemberian vitamin A bagi ibu yang menyusui dan makanan pendamping ASI juga,” imbuh Jokowi saat memimpin Rapat Terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/8/2020).
Advertisement
Baca Juga
Dari aspek promotif, Jokowi menyoroti, edukasi dan sosialisasi bagi ibu hamil dan keluarga harus terus digencarkan. Upaya ini meningkatkan pemahaman dalam pencegahan stunting.
”Sekali lagi, saya minta ini juga melibatkan PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat RT dan RW serta relawan. Dan kita harapkan ini menjadi gerakan bersama di masyarakat,” ujarnya dalam keterangan resmi Sekretariat Kabinet RI.
Upaya penurunan angka stunting juga dikaitkan dengan program perlindungan sosial.
”Terutama PKH (Program Keluarga Harapan, pemberian bantuan sosial), kemudian pembagian BPNT (Bantuan Pangan non Tunai), dan juga pembangunan infrastruktur dasar yang menjangkau keluarga-keluarga yang tidak mampu,” pungkas Jokowi.