Sukses

Daftar 7 Kandidat Vaksin COVID-19 yang Masuk Uji Klinis Fase 3

139 kandidat vaksin COVID-19 masuk tahap praklinis, 25 kandidat tahap 1, 17 kandidat tahap 2, dan 7 kandidat tahap 3

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, ada 7 kandidat vaksin COVID-19 di dunia yang masuk uji klinis fase 3. Kabar menggembirakan ini disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito.

"Vaksin adalah salah satu cara untuk melindungi masyarakat dunia. Kami sampaikan bahwa ada cukup banyak kandidat vaksin yang dikembangkan selama ini," ungkap Wiku saat konferensi pers di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/8/2020).

"Saat ini, dari data yang terkini, ada 139 kandidat vaksin COVID-19 masuk ke dalam tahap praklinis, 25 kandidat vaksin yang berproses di uji klinis tahap 1. Kemudian ada 17 kandidat vaksin dengan uji klinis tahap 2 dan 7 lainnya yang berada pada uji klinis tahap 3."

Dalam hal ini, uji klinis vaksin COVID-19 fase 3 sedang diuji pada manusia. Artinya, efektivitas vaksin COVID-19 diamati dari para sukarelawan, hingga vaksin tersebut terjamin khasiat kelayakannya. Setelah lulus uji fase 3, ada proses izin edar. Vaksin pun dapat diproduksi massal.

"Di sini, belum ada satupun (vaksin) di dunia yang sudah lulus uji (tuntas, selesai)," lanjut Wiku.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Vaksin yang sedang Uji Klinis Fase 3

Wiku menegaskan, semua negara akan berusaha keras untuk bisa mendapatkan atau menghasilkan vaksin. Ini demi melindungi masyarakatnya, tidak terkecuali Indonesia.

"Kita juga melakukan hal itu, baik mencari vaksin yang ada di dunia maupun mengembangkan vaksin yang ada di Indonesia," tegasnya.

Adapun vaksin COVID-19 yang memasuki fase ketiga dalam uji klinis, sebagai berikut:

1. Sinovac Biotech dengan Bio Farma

2. Wuhan Institute bersama Sinopharm

3. Beijing Institute bersama Sinopharm

4. BioNTech dan Fosun Pharma

5. Universitas Oxford dan Astrazeneca

6. Moderna bersama NIAID Amerika

7. Murdoch Children's Research Institute

"Kami sampaikan bahwa uji vaksin fase ketiga ini diberikan kepada ribuan orang untuk memastikan keamanannya, termasuk efek samping yang jarang terjadi serta keefektifannya," terang Wiku.