Sukses

Doni Monardo pada Relawan COVID-19: Ajak 2 Orang Tiap Hari Patuhi Protokol Kesehatan

Doni Monardo berpesan kepada relawan COVID-19 untuk mengajak 2 orang tiap hari mematuhi protokol kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta Turut andil dalam penanganan COVID-19, Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo berpesan kepada para relawan. Setiap relawan dapat mengajak dua orang lain setiap hari agar mematuhi protokol kesehatan.

Langkah tersebut akan mengimbangi potensi penularan COVID-19 yang terjadi pada masyarakat. Bahkan memutus rantai penularan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.

"Yang pasti bagaimana mencegah dan mengajak masyarakat untuk patuh melakukan protokol kesehatan. Kita menggemakan protokol kesehatan," ajak Doni saat berkunjung ke Hotel Media, Jakarta dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com, ditulis Minggu (9/8/2020).

"Satu relawan bisa mengajak dua orang lain setiap hari untuk mematuhi protokol kesehatan. Ini cara kita membantu para dokter dan tenaga medis."

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Dampak terhadap Tenaga Kesehatan

Doni menegaskan, masalah COVID-19 tidak bisa hanya ditangani dari pemerintah. Masalah COVID-19 bukan hanya urusan medis atau kesehatan. Tapi menyentuh sektor lain, seperti ekonomi dan pariwisata.

"Kalau kita masih menempatkan COVID-19 sebagai masalah kesehatan, maka sama halnya dengan memberikan ruang kepada masyarakat untuk masuk dan dirawat di rumah sakit," tegasnya.

Akibatnya, akan banyak rumah sakit yang merawat pasien COVID-19. Dampak yang berujung menyasar dokter dan tenaga kesehatan.

"Mereka akan kelelahan, waktu dihabiskan di rumah sakit untuk menangani pasien. Dan bisa saja mereka kehilangan imunitas karena menghadapi pasien. Pada akhirnya, terpapar atau terinfeksi virus Corona," jelas Doni.

Lebih lanjut, Doni menyampaikan, kolaborasi merangkul potensi yang ada di masyarakat, seperti pelibatan tokoh pemuda, ulama atau tokoh budaya penting dilakukan. Oleh karena itu, kehadiran satgas daerah hingga lingkup terkecil, yakni RT atau RW dibutuhkan.

"Ini akan menciptakan sebuah ketahanan nasional yang kuat, tidak hanya bidang kesehatan," tutupnya.