Liputan6.com, Jakarta Dokter spesialis penyakit dalam, Roy Panusuan Sibarani, mengatakan, orang dengan diabetes punya risiko empat kali lipat mengalami kefatalan bila terinfeksi virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.
Hal ini disebabkan kadar gula dalam darah yang tak terkontrol dan akhirnya tinggi, merusak tubuh sekaligus menurunkan imunitas pasien.
"Ketika imunitas pasien turun, bagaimana mau optimal melawan infeksi? Begitu kena COVID-19, bisa fatal," kata Roy dalam diskusi daring bertajuk Diabetes di Tengah Pandemi COVID-19: Ancaman atau Bukan? belum lama ini.
Advertisement
Oleh sebab itu, penting bagi pasien diabetes untuk mencapai target pengendalian gula darah selama masa pandemi COVID-19. Ada pun parameter keberhasilnnya, HbA1c < 7 persen dan kadar gula darah puasa < 120 mg/dl. Memang, sulit untuk mengendalikannya semaunya. Untuk itu Roy menyarankan lakukan target per target.
Baca Juga
Roy tak lupa mengingatkan agar pasien menjalankan empat pilar pengendalian diabetes, yaitu pola makan yang baik, olahraga teratur, minum obat sesuai anjuran dokter, dan edukasi. Ini semua penting guna mencegah komplikasi.
"Orang dengan diabetes selalu merasa lapar karena gula tidak bisa masuk ke sel, sehingga stres. Makanlah dengan baik, cukupi kebutuhan karbohidrat, protein, sayur, dan buah," katanya.
Â