Liputan6.com, Jakarta Kabar menyeruak terkait 49 pegawai Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI positif COVID-19. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari 22 Juni - 7 Agustus 2020.
Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Didik Budijanto menjelaskan, dari 49 pegawai, 5 orang di antaranya dirawat di rumah sakit, dan sisanya isolasi mandiri.
Advertisement
"Rata-rata mereka mengalami gejala ringan COVID-19, seperti flu. Bahkan ada yang seolah-olah sehat, ini yang kita kenal dulu dengan sebutan Orang Tanpa Gejala (OTG). Tapi tahu-tahu pas kita periksa dengan swab, dia positif COVID-19," jelas Didik saat dikonfirmasi Health Liputan6.com melalui sambungan telepon, Kamis (13/8/2020).
Didik melanjutkan, hasil positif COVID-19 pegawai Kemenkes diperoleh dari tes swab pada Juni 2020. Tes swab ini digelar Kemenkes untuk seluruh pegawai Kemenkes.
"Awal-awal, kami tesnya pakai rapid test. Justru hasil rapid test pegawai keluar reaktif. Ketika dilanjutkan ke tes PCR, dia negatif. Dari hasil tersebut (perbedaan hasil rapid test dan swab), saya akhirnya mengambil kebijakan, semua pegawai harus langsung swab, jadi tidak lewat rapid test lagi," lanjutnya.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Sudah Ada yang Sembuh dan Masuk Kerja
Dari 49 pegawai Kemenkes, pegawai yang isolasi mandiri ada yang sudah sembuh, hilang gejala COVID-19. Mereka pun kembali masuk kerja.
"Sudah ada yang sembuh dan masuk kerja juga kok. Yang isolasi mandiri sudah ada beberapa yang masuk. Isolasinya kan 14 hari. Kalau kita hitung dari pegawai yang isolasi sejak 22 Juni, maka 22 Juli 2020 kemarin, mereka ada yang masuk kerja," tambah Didik.
Ketika masuk kerja ke kantor pun menerapkan protokol kesehatan, wajib pakai masker. Untuk yang dirawat di rumah sakit dan masih isolasi mandiri masih dilakukan pemantauan ketat.
"Kan harus ada swab lanjutan ya, apakah hasilnya negatif. Untuk update terbaru sekarang ini masih belum muncul karena ada beberapa pemeriksaan swab lanjutan yang hasilnya belum keluar," ujar Didik.
Advertisement