Liputan6.com, Jakarta Saat berhubungan seks, pakar selalu merekomendasikan penggunaan kondom. Memang selain untuk mencegah terjadinya konsepsi atau pembuahan sel telur oleh sel sperma atau kehamilan tak diinginkan, juga untuk mencegah penyakit menular seksual (PMS).
Namun, ada satu masalah yang bisa menjadi ancaman kesehatan, yaitu kondom tertinggal di dalam vagina.Â
Baca Juga
Alyssa Dweck, MD, ob-gyn yang berbasis di New York, pernah menemukan kondom di dalam vagina pasiennya saat melakukan pemeriksaan.
Advertisement
Menurut dr. Dweck, jika seorang pria kehilangan ereksinya saat penisnya berada di dalam vagina pasangannya, kondom bisa terlepas, terlipat, dan tersangkut di dalamnya. Parahnya, itu bisa di sana tanpa si wanita sadari, hingga berhari-hari dan bahkan mungkin tak ketahuan jika wanita tidak melakukan pemeriksaan rutin.
Sehingga Anda perlu mengetahui apa saja gejala yang para wanita alami jika kondom tertinggal di dalam vagina Anda.Â
"Jika Anda tidak mengetahuinya, mungkin pada akhirnya Anda akan mengeluarkan cairan atau mungkin terasa gatal atau iritasi," kata Dr. Dweck, seperti dikutip Health.com. Beberapa wanita juga mungkin merasa ada yang tidak beres pada tubuhnya dalam sehari, sementara yang lain mungkin membutuhkan waktu lebih lama.
Simak Video Berikut Ini:
Apa yang harus dilakukan jika kondom tersangkut di vagina?
"Jangan menunggu hingga ingin buang air kecil. Melainkan segeralah minta bantuan dokter pada hari yang sama untuk segera mengeluarkannya. Atau mungkin Anda bisa melepasnya sendiri," kata Dr. Dweck
Coba lepas kondom sambil duduk di bak mandi air hangat atau duduk di atas toilet, dan lumasi jari Anda sebelum memasukkannya ke dalam, saran Dr. Dweck. "Kemudian gunakan gerakan seperti kail untuk mencoba mengeluarkan kondom." Berdiri dan membungkuk mungkin membantu mendorongnya keluar, tetapi mungkin juga lebih nyaman untuk berbaring telentang dan mengambilnya sendiri. Jangan khawatir, karena pasti akan keluar pada akhirnya.
Bagaimana mencegah kondom tersangkut di vagina?
1. Pasangan harus memegang dasar kondom saat menarik keluar jika dirasa ereksinya mulai turun.
2. Beritahu pasangan
3. Gunakan pelumas. Jangan takut menggunakannya terlalu banyak, karena pelumas justru dapat membantu mengurangi kemungkinan kondom tersangkut, sekaligus mencegah luka bakar dan robekan yang dapat membuat hubungan seks tidak nyaman atau tidak aman (terkait IMS) dan mencegah konsepsi sebagaimana yang disebutkan sebelumnya.
Advertisement