Liputan6.com, Tangerang Jam operasional Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Tangerang, Banten kini menjadi 24 jam alias satu hari penuh. Hal ini dilakukan agar pengecekan sampel terkait COVID-19 bisa lebih cepat.
"Untuk mengejar warga yang banyak melakukan swab test, kita operasionalkan Labkesda selama 24 jam agar penanganan yang dilakukan lebih masif lagi," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang ditulis Jumat (20/8/2020) seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga
Selain itu, pemerintah kota meningkatkan kegiatan penyuluhan mengenai penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 serta menjalankan operasi "Aman Bersama" untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan.
Advertisement
"Kami sosialisasikan ini kepada masyarakat guna menekan penyebaran kasus COVID-19 di tengah masyarakat. Warga harus menjaga jarak dan menghindari di kerumunan," kata Arief.
Jumlah kasus COVID-19 di Kota Tangerang mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan aktivitas warga di luar rumah.
"Dahulu lonjakan kasus positif mengalami peningkatan secara perlahan, tetapi kini sangat cepat naiknya, per hari bisa ada 17 kasus. Maka itu, kurangi kegiatan yang melibatkan banyak orang agar tak ada paparan," katanya.Â
170 Orang Pasien COVID-19 Masih Dirawat
Menurut data Dinas Kesehatan Kota Tangerang yang disiarkan di laman resmi pemerintah kota, hingga tanggal 20 Agustus 2020 pukul 10.00 WIB jumlah akumulatif warga yang terinfeksi COVID-19 sebanyak 755 orang.
Rinciannya 170 orang masih dirawat, 542 sudah dinyatakan sembuh, dan 43 orang meninggal dunia. Selain itu ada 441 pasien dalam kategori suspek.
Advertisement