Sukses

Jaga Kebersihan Masker, Kulit Tetap Glowing dan Sehat Selama Pandemi COVID-19

Masalah kulit yang bisa timbul selama pandemi COVID-19 di antaranya jerawat akibat masker, kulit kering, hingga iritasi kulit.

Liputan6.com, Jakarta - Ada berbagai kebiasaan baru yang perlu diterapkan selama masa pandemi COVID-19. Mulai dari memakai masker hingga cuci tangan dengan sabun. Namun, kebiasaan-kebiasaan ini dapat menimbulkan masalah pada kulit.

Menurut dr. Sonia Hanifati, SpDV masalah kulit yang bisa timbul akibat rutinitas baru di antaranya jerawat akibat masker, kulit kering, hingga iritasi kulit.

Jerawat akibat masker dapat terjadi karena adanya kelembaban berlebih di area yang tertutup masker. Pori-pori akan tertutup dan kelembaban rentan menimbulkan tumbuhnya bakteri.

Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, Sonia membagikan beberapa kiat sederhana. Mulai dari mencuci masker secara rutin hingga meminimalisasi penggunaan make up.

“Tips sederhana perawatan kulit sehari-hari yang dapat dilakukan untuk mencegah munculnya masalah kulit, misalnya untuk mencegah jerawat akibat penggunaan masker, dapat dilakukan dengan mengganti masker kain setiap 4 jam, dan mencuci masker kain setiap kali habis dipakai,” ujar Sonia dalam webminar Bamed, Rabu (26/8/2020).

Simak Video Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Minimalisasi Makeup

Selain menjaga kebersihan masker, meminimalisasi penggunaan makeup juga bisa dilakukan. Ia mengimbau, jika memang sangat perlu menggunakan makeup maka setidaknya hindari makeup tebal dan berlapis-lapis.

“Gunakan produk skincare non-comedogenic dan memilih pelembab wajah yang ringan untuk mencegah sumbatan pori-pori. Sementara itu, penggunaan pelembab atau hand cream setiap kali selesai mencuci tangan dapat mencegah kulit kering dan iritasi akibat sering menggunakan hand sanitizer.”

Mencuci tangan pun disarankan menggunakan air yang mengalir dan sabun. Bila tidak tersedia air mengalir dan sabun, hand sanitizer bisa menjadi pilihan dan tetap aplikasikan pelembab setelah mencuci tangan, tambahnya.

“Bila dengan berbagai tips tersebut, masalah kulit di era normal baru ini belum bisa ditangani, silakan konsultasi ke dokter spesialis kulit dan kelamin terdekat. Penanganan yang cepat dan tepat dapat mencegah kerusakan kulit lebih lanjut, misal jerawat menjadi meradang atau iritasi kulit berlebih yang memudahkan terjadinya infeksi,” tambahnya.