Sukses

Daftar 10 Kabupaten/Kota Dalam Zona Merah Selama 4 Minggu Terakhir

Juru Bicara Pemerintah Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito melaporkan 10 kabupaten/kota dengan zona merah tanpa perubahan selama 4 minggu.

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Pemerintah Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito melaporkan 10 kabupaten/kota dengan zona merah tanpa perubahan selama 4 minggu.

Sepuluh kabupaten/kota tersebut antara lain Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Gorontalo, Hulu Sungai Tengah, Kota Ambon, Kota Medan, Deli Serdang, Kota Balikpapan, dan Sidoarjo.

Hingga 27 Agustus 2020, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara masih menunjukkan kasus positif dan kematian dari kasus positif COVID-19 masih dalam fase puncak. Begitu pula kasus positif dalam perawatan, masih dalam fase puncak.

“Dengan demikian, masyarakat wajib disiplin protokol kesehatan di seluruh sektor yang sudah dibuka,” ujar Wiku alam konferensi pers Sekretariat Presiden, Kamis (27/8/2020).

Sedang di Gorontalo, penambahan kasus positif COVID-19 sudah turun 41.3 persen dari puncak namun masih perlu ditekan hingga 50 persen dari puncak. Kasus kematian pun masih tinggi dan kasus positif dalam perawatan masih dalam fase puncak.

Di Hulu Sungai Tengah skoring indikatornya sudah mendekati zona risiko sedang. Namun, ketersediaan fasilitas kesehatan perlu ditingkatkan terutama jumlah tempat tidur di rumah sakit rujukan.

Simak Video Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Kota Ambon Hingga Sidoarjo

Di Kota Ambon, kasus positif pekan lalu baru turun 5.6 persen dari puncak, angka kesembuhan saat ini 56 persen, dan angka kematian masih dalam fase puncak.

Angka kematian di Kota Medan juga masih dalam fase puncak, persentase kesembuhan 54 persen, kasus suspek dalam perawatan masih dalam fase puncak, dan kasus positif dalam perawatan baru turun 13.9 persen dari fase puncak.

Di Deli Serdang, angka kematian dari kasus positif juga masih dalam fase puncak. Angka kesembuhan 58 persen dan kasus positif serta suspek sedang dalam fase puncak.

Kota Balikpapan melaporkan penambahan kasus positif sedang dalam fase puncak. Kasus suspek baru turun 32 persen dari fase puncak dan kasus suspek dalam pengawasan masih dalam fase puncak.

Terakhir, Sidoarjo melaporkan penambahan kasus positif masih dalam fase puncak. Begitu pula penambahan angka kematian dari kasus positif masih dalam fase puncak. Sedang, kasus suspek dalam perawatan baru turun 4 persen dari fase puncak.