Sukses

Kenali Komponen Nutrisi Karbohidrat dan Protein agar Tetap Sehat di Masa Pandemi

Menurut fisioterapis olahraga Matias Ibo, masyarakat perlu mengenali komponen-komponen nutrisi untuk menjaga kesehatan selama pandemi.

Liputan6.com, Jakarta Masa pandemi COVID-19 berpengaruh pada berbagai aspek kehidupan salah satunya aspek kesehatan. Menurut fisioterapis olahraga Matias Ibo, masyarakat perlu mengenali komponen-komponen nutrisi untuk menjaga kesehatan selama pandemi.

“Di masa COVID-19 ini imunitas menjadi satu hal yang sangat sering dibicarakan. Tidak menggunakan masker, kurangnya berolahraga, terjebak dalam satu ruangan juga dapat menurunkan imunitas kita ditambah dengan stres yang ada,” ujar Matias dalam webminar Pana Comm, Jumat (28/8/2020).

Terlepas dari hal tersebut, ia menyampaikan beberapa komponen nutrisi yang perlu dipahami fungsinya bagi tugas. 2 komponen di antaranya adalah karbohidrat dan protein.

“Sebelum kita melihat bagaimana kita menyaring informasi tentang nutrisi dan makanan, kita harus mengerti tujuan dari komponen nutrisi tersebut.”

Komponen nutrisi pertama adalah karbohidrat. Tujuan utama dari karbohidrat adalah dari sisi energi sistem. Energi dari karbohidrat memungkinkan seseorang untuk beraktivitas dengan baik, berpikir jernih, berolahraga dengan baik, semua itu menggunakan energi yang dihasilkan dari karbohidrat.

“Karbohidrat itu ada dari nasi, jagung, mi, kentang, itu semua unsur karbohidrat yang sangat bagus. Kalau kita mau makan karbohidrat, pilih karbohidrat yang baik dan satu jenis saja jangan dicampur karena tujuan dari karbohidrat adalah memberi energi.”

Simak Video Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Fungsi Protein

Komponen kedua adalah protein. Komponen ini disebut sangat penting karena tujuan utama dari protein adalah untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.

“Jadi setelah beraktivitas, otomatis tubuh terasa pegal dan lelah. Pegal dan lelah ini adalah bentuk dari tubuh yang rusak secara aktif karena sudah digunakan, jadi bukan rusak karena trauma atau kecelakaan.”

Tujuan dari protein adalah menciptakan sel-sel baru, memperkuat jaringan otot sehingga tubuh bugar kembali. Kandungan protein ada pada telur, daging ayam, dan ikan.

“Protein ini dalam konteks olahraga biasanya dikonsumsi setelah beraktivitas bukan sebelum beraktivitas. Misal, kalau anak-anak sekolah, sarapannya lebih ke karbohidrat karena mereka membutuhkan energi untuk berpikir, belajar, mencerna informasi, dan interaksi.”

Setelah selesai sekolah, maka makanan yang diberikan akan lebih dari sisi protein karena anak-anak perlu mengembalikan fungsi tubuhnya yang sudah dipakai untuk kegiatan belajar.

“Jadi ada cara pemilihannya, tidak asal-asalan kita kasih makan telur, daging, mie, martabak, dan makan apapun itu. Ini harus sesuai dengan aturannya dan kapan harus diberikan.