Sukses

Menko Muhadjir: Pakai Masker Tekan Angka Kasus COVID-19

Menko Muhadjir sampaikan penggunaan masker menekan angka keterpaparan COVID-19.

Liputan6.com, Lombok Tengah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy menekankan, penggunaan masker sebagai upaya menekan angka keterpaparan COVID-19.

"Hanya dengan protokol kesehatan, salah satunya mengenakan masker, Indonesia bisa menurunkan angka keterpaparan COVID-19," ujar Muhadjir saat kampanye Gerakan Sadar Masker di Pantai Kuta Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis (27/8/2020).

" Tentunya, masker yang digunakan harus sesuai standar disertai cara pemakaian yang baik. Masker penting sekali, sembari kita menanti vaksin yang betul-betul menjadi senjata pamungkas mengakhiri wabah COVID-19."

Kampanye Gerakan Sadar Masker bertujuan mengajak seluruh aparat, pejabat sipil, TNI/Polri maupun para tokoh dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran pakai masker.

"Sesuai Instruksi Presiden Joko Widodo, saya ingin mengajak seluruh kekuatan yang ada mulai dari aparat, pejabat sipil, TNI maupun Polri juga tokoh masyarakat untuk mensosialisasikan sadar memakai masker," lanjut Muhadjir.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Bagikan Masker

Muhadjir didampingi Gubernur Provinsi NTB, Kapolda NTB, Pangdam, Danrem 162/WB, para pejabat eselon I Kemenko PMK, serta pejabat sipil Pemerintah Provinsi NTB dan Pemkab Lombok Tengah melakukan kampanye dengan langsung membagikan masker.

Sebagaimana keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com, sasaran pembagian masker kepada masyarakat adat Desa Sade, pekerja proyek pembangunan Sirkuit Mandalika, dan pedagang serta pengunjung Pantai Kuta Mandalika di Lombok Tengah.

Total masker yang dibagikan mencapai 1 juta masker yang diperoleh dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan 1 juta masker dari Kementerian Kesehatan.

3 dari 3 halaman

Tambahan Alat Tes PCR

Selain upaya membagikan masker, Muhadjir menyampaikan, Pemerintah juga berupaya melakukan percepatan penanganan COVID-19 di NTB dengan menambah sejumlah alat tes PCR.

Harapannya, pemeriksaan PCR dapat dilakukan di banyak titik, sehingga mempercepat proses tindak lanjut berikutnya.

"Untuk memperbanyak tes PCR, hampir semua daerah kami beri PCR dengan segala fasilitasnya. Kami harapkan upaya ini bisa semakin mempercepat tes," harap Muhadjir.

Provinsi NTB masuk dalam kuadran dengan angka kesembuhan dan kematian yang relatif tinggi dibandingkan skala nasional. Data angka kesembuhan per 26 Agustus 2020 sebanyak 1.944 sembuh dari total 2.661 (73,06 persen) dan 155 (5,82 persen) meninggal.