Sukses

RS Rujukan COVID-19 di Jakarta Hampir Penuh, Ini Kata Dinkes DKI

Dinkes DKI Jakarta buka suara perihal tempat tidur ruang isolasi pasien COVID-19 di rumah sakit yang berada di ibu kota Indonesia itu.

Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan COVID-19, keterpakaian tempat tidur di ruang isolasi dari 67 Rumah Sakit Rujukan COVID-19 di Jakarta berjumlah 69 persen. Data ini dihimpun per 28 Agustus 2020.

Untuk ruang ICU yang terisi per 30 Agustus 2020 sudah mencapai 77 persen. Kondisi tersebut membuat kapasitas tempat tidur dan ruang ICU hampir penuh.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengungkapkan, beberapa langkah mengantisipasi kapasitas tempat tidur yang penuh.

"Singkatnya dulu ya, ada upaya menambah kapasitas fasilitas di rumah sakit rujukan. Ada juga rumah sakit yang sembari menambah kapasitas, mereka juga menyiapkan tenaga kesehatan," ujar Dwi saat dikonfirmasi Health Liputan6.com melalui sambungan telepon, Selasa (1/9/2020).

"Tentunya, tambahan tenaga kesehatan untuk membantu penanganan pasien COVID-19."

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Turunkan Angka Keterpakaian Tempat Tidur

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, kondisi tempat tidur ruang isolasi di RS Rujukan COVID-19 di Jakarta yang sebesar 69 persen termasuk kondisi tidak ideal.

"Memang kondisi ini tidak ideal. Pemerintah sedang mendorong menurunkan angka keterpakaian tempat tidur untuk bisa di bawah 60 persen, sehingga beban tenaga kesehatan di rumah sakit bisa berkurang," ujar Wiku saat dialog di Media Center, Graha BNPB, Jakarta, Senin (31/8/2020).

"Yang dilakukan juga adalah mengoptimalkan Rumah Sakit Wisma Atlet Kemayoran untuk menangani pasien-pasien COVID-19 kriteria sedang dan ringan. Jadi, pasien dengan kriteria sedang dan ringan yang dirawat di RS Rujukan COVID-19 bisa dipindahkan ke RS Wisma Atlet."