Sukses

Termasuk Depok, Ini 43 Kabupaten/Kota Risiko Sedang yang Naik Jadi Tinggi COVID-19

Sebanyak 43 kabupaten/kota risiko sedang naik jadi tinggi COVID-19, termasuk Kota Depok per 30 Agustus 2020.

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut ada 43 kabupaten/kota di Indonesia yang berisiko sedang naik menjadi tinggi COVID-19. Data ini dihimpun Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per 30 Agustus 2020.

"Ada 43 kabupaten/kota risiko sedang yang naik menjadi tinggi COVID-19. Kami mohon agar 43 kabupaten/kota ini dapat bekerja lebih keras lagi bersama seluruh masyarakat agar kondisinya dapat diperbaiki," ujar Wiku saat konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (1/9/2020).

"Semoga minggu depan dengan (perubahan) zonasi yang ada, bisa memperbaiki kondisinya."

 Ke-43 kabupaten/kota risiko sedang naik menjadi risiko tinggi COVID-19, sebagai berikut:

Aceh

1. Aceh Selatan

2. Aceh Barat

3. Aceh Barat Daya

4. Nagan Raya

5. Pidie

6. Kota Banda Aceh

Sumatera Utara

7. Kota Binjai

8. Kota Gunungsitoli

9. Dairi

10. Kota Tebing Tinggi

Simak Video Menarik Berikut Ini:

2 dari 4 halaman

Sumatera Barat - Kepulauan Riau

Sumatera Barat

11. Agam

12. Kota Bukittinggi

Riau

13. Kota Pekanbaru

Sumatera Selatan

14. Kota Lubuk Linggau

Kepulauan Riau

15. Kota Batam

 

3 dari 4 halaman

Jawa Barat - Jawa Tengah

Jawa Barat

16. Bekasi

17. Kota Bekasi

18. Kota Depok

Jawa Timur

19. Malang

20. Banyuwangi

21. Kota Blitar

22. Kota Malang

23. Kota Pasuruan

24. Kota Batu

Jawa Tengah

25. Kota Surakarta

26. Kota Semarang

Banten

27. Tangerang

28. Kota Tangerang

4 dari 4 halaman

Bali - Papua Barat

Bali

29. Tabanan

30. Klungkung

31. Bangli

32. Karangasem

Nusa Tenggara Barat

33. Sumbawa

34. Kota Mataram

Kalimantan Selatan

35. Banjar

36. Barito Kuala

37. Kota Banjarmasin

Kalimantan Timur

38. Penajam Paser Utara

Sulawesi Utara

39. Minahasa

40. Minahasa Utara

41. Kota Manado

Sulawesi Tenggara

42. Kota Kendari

Papua Barat

43. Kota Sorong