Sukses

21 Tenaga Kesehatan Positif COVID-19, RSUD Biak Tutup Sementara Layanan

Tiga dari 21 tenaga kesehatan positif COVID-19 adalah dokter dan saat ini tengah melakukan karantina mandiri karena mereka tanpa gejala atau sakit ringan.

Liputan6.com, Jakarta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Biak, Papua menutup sementara layanan kesehatan. Langkah tersebut diambil setelah 21 tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut terkonfirmasi positif COVID-19.

"Memang benar rumah sakit milik Pemda tutup karena ada tenaga kesehatan yang terjangkit virus Corona baru," ujar Juru Bicara Satgas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Papua dr Silwanus Sumule di Jayapura, Minggu (6/9/2020), melansir Antara.

Penutupan layanan RSUD Biak meliputi seluruh layanan kesehatan di poliklinik, kecuali Instalasi Gawat Darurat (IGD), kebidanan , dan hemodialysis, serta rawat inap.

Penutupan layanan akan dilakukan hingga Sabtu (12/9/2020). Namun, Sumule mengatakan hal itu tergantung hasil laboratorium terkait pemeriksaan swab terhadap nakes lainnya. Sumule mengaku mendapat informasi tersebut dari Direktur RSUD Biak dr Ricardo.

Diakui, tiga dari 21 tenaga kesehatan positif COVID-19 adalah dokter dan saat ini tengah melakukan karantina mandiri karena mereka tanpa gejala atau sakit ringan.

 

Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Dapatkan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas

Meski pelayanan di RSUD Biak tutup, Sumule mengatakan, warga bisa mendapatkan pelayanan di puskesmas.

RSUD Biak merupakan rumah sakit kedua yang menutup pelayanan kesehatan sementara akibat nakesnya positif COVID-19. Sebelumnya, RS Provita di Jayapura juga menutup total layanan kesehatan akibat nakesnya positif COVID-19. Namun, kata Sumule, saat ini RS Provita telah kembali beroperasi.

Jumlah kasus positif COVID-19 di Biak tercatat 168 orang, 66 orang diantaranya dirawat baik di rumah sakit maupun menjalani karantina mandiri, lalu 102 orang dinyatakan sembuh.