Liputan6.com, Jakarta Pada masa pandemi seperti saat ini, penting juga seseorang untuk menjaga berat badan serta asupan gizi agar tidak mudah terkena penyakit. Ini juga penting untuk menghindaikan seseorang dari obesitas atau malnutrisi.
Dokter spesialis gizi klinis Cut Hafiah mengatakan bahwa kondisi malnutrisi serta obesitas bisa meningkatkan risiko inflamasi sehingga membuat seseorang rentan terkena penyakit infeksi.
Baca Juga
"Pada saat pandemi seperti sekarang ini, kita harus mempertahankan indeks massa tubuh kita normal," kata Cut dalam siaran dialog dari Graha BNPB, Jakarta beberapa waktu lalu, ditulis Kamis (10/9/2020).
Advertisement
"Keduanya, entah itu malnutrisi yang indeks massa tubuhnya kurang dari 18,5 kilogram per meter kuadrat atau obesitas, lebih dari 25 kilogram per meter kuadrat, dapat meningkatkan risiko inflamasi atau peradangan yang memudahkan kita tertular infeksi," kata dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Hermina Galaxy ini.
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Pentingnya Menjaga Berat Badan
Cut mengatakan, pada kondisi malnutrisi dimana seseorang kekurangan berat badan, bukan hanya risiko COVID-19 saja yang mengancam. Penyakit dari virus lain pun juga berpotensi menyerang tubuh.
"Tetapi jika berat badan kita lebih dari normal, obesitas itu memiliki risiko komorbiditas yang meningkatkan infeksi virus tersebut," kata Cut.
"Jadi kita mesti menjaga indeks massa tubuh kita normal pada saat seperti sekarang ini dan juga jangka panjang untuk menjaga kesehatan."
Cara menghitung indeks massa tubuh sendiri adalah: berat badan dalam kilogram dibagi dengan tinggi badan dalam meter kuadrat.
"Normalnya kita 18,5 sampai 22,9. Jika kita dalam range itu termasuk normal. Kalau 23 sampai 24,9 atau 25 termasuk overweight, itu mesti berhati-hati."
"Kalau sudah lebih dari 25, ini risiko obesitas, banyak sekali makanan yang mesti kita cegah seperti makanan berlemak, mengurangi minuman soda dan minuman manis atau gula buatan, kalau bisa makan di rumah dengan porsi yang sehat dan seimbang serta terutama ditingkatkan asupan serat dan buahnya."
Advertisement