Liputan6.com, Jakarta Saat ini masyarakat dunia umumnya dan Indonesia khusunya tengah berfokus memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Melihat jumlah korban berjatuhan yang terus bertambah masyarakat pun ramai-ramai memproteksi diri dengan berbagai cara, dari penggunaan masker, hand sanitizer, penggunaan disinfektan, hingga berdiam di rumah untuk menghindari kontak fisik.
Hal tersebut yang utama saat ini, namun jangan sampai hal tersebut mengendurkan kita dalam melakukan penanganan dalam mencegah timbulnya penyakit lain yang juga berbahaya, yaitu Demam Berdarah Dengue (DBD).
Berdiam di rumah adalah waktu yang tepat bagi Anda melaksanakan langkah pencegahan DBD di samping melakukan protokol kesehatan cegah Covid-19. Mungkin Anda sudah cukup familiar dengan langkah 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur). Namun, dalam pengaplikasiannya harus lebih spesifik, apa saja?
Advertisement
Bersihkan wadah penampung air seminggu sekali
Genangan air jadi favorit nyamuk Aedes aegypti berkembang biak. Pertama-tama nyamuk akan menempelkan telur pada dinding bak mandi. Saat bertelur hingga menjadi nyamuk dewasa memakan waktu 8-10 hari, karena itulah menguras bak mandi seminggu sekali dapat memutus siklus hidup nyamuk. Hal tersebut juga berlaku di wadah penampung air lainnya.
Jangan menggantung baju dalam waktu lama
Alih-alih lebih rajin masa PSBB di rumah saja biasanya justru membuat kita sering menunda-nunda pekerjaan rumah. Contohnya menunda melipat pakaian, menumpuk cucian kotor, dan sengaja menggantungkan baju di balik pintu. Sebagai informasi celah-celah pakaian adalah tempat favorit untuk dihinggapi nyamuk hingga mereka keluar hinggap di tubuh untuk menghisap darah Anda.
Potong atau pangkas tanaman liar di halaman rumah
Fungsi pekarangan rumah memang bisa mempercatik halaman rumah namun di saat yang sama juga bisa menjadi malapetaka untuk Anda. Karena bila dibiarkan tak terawat dapat menjai tempat bersembungi nyamuk. Terlebih saat musim hujan di mana sisa-sisa air tak sepenuhnya terserap tanah namu bisa saja tertinggal di antara tanaman dan disitulah nyamuk akan memanfaatkannya untuk berkembang biak. Pangkas rata dan rapikan tanaman liar di sekitar pekarangan rumah, kuras pot, dan tutup setiap kemungkinan celah yang ada.
Gunakan pakaian tertutup ketika ke luar rumah
Kemungkinan digigti nyamuk lebih besar pada malam hari. Langkah paling sederhana untuk menghindari gigitan nyamuk ialah dengan mengenakan pakaian panjang yang menutupi kulit. Selalu kenakan pakaian tertutup ketika akan ke luar rumah karena kita tak pernah tahu apakah tempat yg akan kita kunjungi terbebas dari nyamuk penyebab DBD.
Gunakan spray anti nyamuk
Cara paling sederhana lainnya adalah melindungi diri Anda dengan menyemprotkan spray anti nyamuk tiap akan ke luar rumah dan tempat terbuka seperti taman atau kebun. Tapi untuk pemilihan spray anti nyamuk perlu jeli memilih yang benar-benar aman, salah satu yang telah dipercaya ialah Soffell Alamia, variant baru dari Soffell dengan bahan active dari ekstrak daun, sehingga lebih nyaman di kulit dan juga  dapat melindungi tubuh dari gigitan nyamuk dengan ektifitas perlindungan mencapai delapan jam dengan dua metode perlindungan, yaitu mencegah nyamuk dengan aroma dan melindungi tubuh dari gigitan nyamuk dengan rasa yang tidak disukai nyamuk.
Soffell Alamia juga aman digunakan setiap hari sebagai personal protection terhadap gigitan nyamuk karena memiliki kandungan ekstrak daun (Cymbopoghon) yang juga aman dipakai ke kulit sensitive sekalipun. Sensasinya terasa lembut dan halus di kulit, beraroma harum, tidak panas, serta tidak lengket ketika diaplikasikan di kulit.
Soffell Alamia hadir dalam kemasan 55ml yang begitu praktis dan mudah dibawa ke mana-mana cocok bagi Anda yang menginginkan perlindungan dari gigitan nyamuk instan untuk kelancaran aktivitas Anda.
Jadi, jangan fokus dengan satu langkah pencegahan, senantiasa lindungi diri Anda secara keseluruhan demi keamanan dan keselamatan Anda ke depan.
Â
(*)