Liputan6.com, Jakarta Tak semua orang senang berolahraga di luar ruangan. Ada juga yang lebih memilih berolahraga di rumah saja dengan mengikuti aplikasi. Tapi, kok badan jadi pegal-pegal setelah berolahraga melalu aplikasi?
dr Michael Triangto SpKO – Spesialis Kedokteran Olahraga sekaligus Direktur Slim&Health Sports Center Jakarta menjelaskan, setiap orang yang baru memulai olahraga wajar jika mengalami pegal-pegal. Ini disebabkan asam laktat.
Baca Juga
"Setiap olahraga kita menggunakan energi untuk otot, kalau pakai tentu ada sampahnya. Sampahnya ini kita sebut asam laktat, itu yang menyebabkan rasa pegal. Mungkin hari itu bisa tidur, tapi malam atau besoknya pegal-pegal," kata Michael dalam acara dengan PDSKO Live di media sosial.
Advertisement
Menurut Michael, orang pegal setelah olahraga bisa karena beberapa hal. Kemungkinan pertama, sudah lama tidak berolahraga dan baru memulainya tapi terlalu cepat menaikkannya. Padahal harusnya bertahap.
Â
Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini
Jeli Memilih Aplikasi
Kemungkinan kedua, lanjut Michael, aplikasi yang dipilih tidak cocok. Karena itu Michael selalu berpesan ke pasiennya untuk jeli dalam melihat aplikasi.
"Tolong perhatikan, lebih jeli melihat aplikasi. Aplikasi kalau nggak seru nggak bakal ramai. Pasti ada gerakan yang melampaui batasan kita," ujarnya.
Apabila gerakan terasa berat, kata Michael, kita bisa mengubah gerakan sesuai kemampuan. Tak harus sama dengan aplikasi.
"Kunci apabila kita melakukan latihan merasa sakit, berarti program tidak cocok atau kita belum mampu melakukan. Tapi kalau melakukan tidak apa-apa, tapi besoknya pegal-pegal, berarti program cocok namun intensitas berlebihan. Sekali lagi tujuan apa? Image masyarakat itu kalau nggak berat nggak seru, itu benar untuk prestasi. Tapi, untuk sehat saya jawab tidak," jelas Michael.
Advertisement