Liputan6.com, Jakarta Memiliki kaki ramping dan jenjang jadi impian banyak wanita. Namun, sebuah penelitian baru menemukan bahwa memiliki kaki gemuk atau lebih banyak jaringan lemak di kaki membuat orang cenderung tak memiliki masalah tekanan darah tinggi. Hal ini yang membedakan lemak kaki dari lemak pada bagian lain tubuh manusia.
“Meskipun kami tahu dengan pasti bahwa lemak di sekitar pinggang merusak kesehatan, tidak demikian halnya dengan lemak pada kaki. Jika Anda memiliki lemak di sekitar kaki, kemungkinan besar itu bukan hal yang buruk dan bahkan mungkin melindungi Anda dari hipertensi, menurut temuan kami,” kata peneliti utama Aayush Visaria, melansir laman New York Post.
Baca Juga
Visaria menjelaskan, jika hasil ini dikonfirmasi oleh penelitian yang lebih besar dan lebih kuat, dan dalam penelitian yang menggunakan metode pengukuran yang mudah diakses seperti lingkar paha, maka terdapat potensi untuk memengaruhi perawatan pasien.
Advertisement
Sebelumnya, penelitian terhadap lemak kaki sempat terabaikan karena lemak pinggang lebih mendapat perhatian. Visaria mengatakan, seperti halnya pengukuran lingkar pinggang digunakan untuk memperkirakan jumlah lemak perut, pengukuran lingkar paha juga bisa jadi cara, meski sedikit rumit dan belum banyak diteliti pada populasi di AS.
Penemuan mengenai kaki gemuk ini dipresentasikan pada pertemuan virtual American Heart Association untuk penelitian hipertensi pekan lalu.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Melibatkan 6.000 Orang dalam Survei
Untuk mencapai kesimpulan ini, para peneliti menganalisis data pada kurang lebih 6.000 orang dewasa yang terdaftar dalam survei kesehatan nasional 2011-2016. Mereka melihat persentase jaringan lemak kaki peserta dalam kaitannya dengan tiga jenis tekanan darah dan menemukan bahwa mereka yang memiliki persentase lemak kaki lebih tinggi cenderung tidak memiliki semua jenis tekanan darah tinggi.
Bahkan ketika para peneliti menyesuaikan data mereka untuk usia, jenis kelamin, ras, etnis, pendidikan, merokok, penggunaan alkohol, kadar kolesterol, lemak pinggang, dan risiko tekanan darah tinggi, kesimpulan pada penelitian ini pun masih dianggap benar bahwa lemak di kaki memiliki manfaat kesehatan.
Hal ini menambah perbincangan yang berkelanjutan di komunitas ilmiah tentang pentingnya lokasi lemak di tubuh, dan memahaminya dalam istilah lain di luar kuantitas.
“Pada akhirnya, apa yang kami catat dalam penelitian ini adalah diskusi lanjutan tentang 'Bukan hanya seberapa banyak lemak yang Anda miliki, tetapi di mana lemak itu berada,'” kata Visaria, yang merupakan mahasiswa kedokteran tahun ke empat di Sekolah Kedokteran Rutgers New Jersey.
(Trifena Deskhila)
Advertisement