Sukses

Heboh Ambulans Antre, Kedatangan di RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Meningkat 100 Persen

Benar adanya antrean ambulans di RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet lantaran pintu masuk yang dibuka hanya satu

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kodam Jaya, Brigjen TNI M Saleh Mustafa, membenarkan bahwa telah terjadi antrean ambulans di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran pada Selasa malam, 15 September 2020.

"Video itu benar. Tadi malam terjadi antrean pukul 20.00," kata Saleh saat memberikan Update Perkembangan Terkini RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran disiarkan langsung di kanal Youtube BNPB Indonesia pada Rabu siang, 16 September 2020.

"Ambulans ini bersamaan waktu datang dalam jumlah banyak," Saleh melanjutkan.

Saleh, mengatakan, antrean ambulans terjadi lantaran pintu yang dibuka hanya satu.

"Padahal, kami sudah rapat sebelumnya dengan tim rumah sakit bahwa nanti kita akan membuka dua pintu," katanya.

Menurut Saleh, malam hari saat video antrean ambulans di RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet viral di sosial media, terjadi peningkatan kedatangan yang mencapai 100 persen.

"Biasanya itu yang datang sekitar 300-an. Ini nambah lagi," katanya.

 

Simak Video Berikut Ini

2 dari 4 halaman

Tower 5 RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran Sudah Dibuka

Apalagi saat ini tower 5 RSD Wisma Atlet sudah dibuka dan sudah menampung 600 pasien COVID-19 tanpa gejala.

Nantinya akan disediakan dua pintu masuk di Wisma Atlet. Di pintu masuk akan ada anggota TNI yang berjaga dan akan menanyakan kepada supir ambulans apakah pasien COVID-19 yang dibawa itu tanpa gejala atau bergejala tapi ringan.

"Kalau tanpa gejala masuk lalu belok ke kiri untuk langsung menuju tower 5," kata saleh.

"Kalau yang ada gejala ringan maupun sedang, akan diarahkan ke jalur A untuk menuju tower 6 dan 7," Saleh menekankan.

Dengan demikian diharapkan tidak ada lagi antrean masuk ke dalam RS Darurat COVID-19.

 

3 dari 4 halaman

Fungsi Tower 5, 6, 7 RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet

Pada kesempatan itu, Kepala Pusat Kesehatan TNI, Mayjen TNI Dr dr Tugas Ratmono SP.s, mengatakan, tower 4 dan 5 digunakan untuk isolasi mandiri pasien COVID-19 tanpa gejala. Sedangkan tower 6 dan 7 diperuntukkan merawat pasien positif Corona dengan gejala ringan atau sedang.

"kalau memang dibutuhkan untuk isolasi ICU dan HCU," katanya.

Sejauh ini, tower 5 sudah terisi 40 persen, tower 6 dan 7 rata-rata 60 persen.

"Jadi, masih cukup untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan di Wisma Atlet ini," ujarnya

4 dari 4 halaman

Infografis Protokol Kesehatan COVID-19