Liputan6.com, Seoul - Otoritas Kesehatan Korea Selatan sedang memelajari penyebab infeksi ulang atau reinfeksi COVID-19 yang terjadi pada seorang wanita berumur 20 tahun.
"Penelitian tentang kasus dugaan infeksi ulang sedang dilakukan," kata Wakil Direktur Pusat Pengendalian Penyakit, Kwon Joon-wook seperti dikutip dari situs The Edge Market pada Selasa, 21 September 2020.
Kwon Joon-wook, mengatakan, pasien tersebut pertama kali dinyatakan positif COVID-19 pada Maret 2020. Setelah menjalani isolasi selama beberapa hari, pasien diizinkan pulang karena hasil pemeriksaan RT-PCR menyatakan negatif.
Advertisement
Baca Juga
Namun, belum genap satu minggu, tahu-tahu pasien dinyatakan terinfeksi virus SARS-CoV-2 penyebab Corona COVID-19 untuk kedua kalinya pada April 2020.
Pihak Otoritas Kesehatan Korea Selatan meyakini bahwa pasien muda itu terinfeksi melalui rute yang berbeda, tetapi penelitian lebih lanjut tetap diperlukan guna mengetahui jalur transmisinya.
"Kami yakin setiap infeksi berasal dari klaster yang berbeda, seperti yang terjadi pada kasus reinfeksi lain di luar negeri," katanya.
Menurut Kwon Joon-wook, ada ratusan pasien di Korea Selatan yang dinyatakan positif COVID-19 untuk kedua kali setelah pulih.
Sejauh ini para ahli tidak menganggapnya sebagai infeksi ulang atau reinfeksi, melainkan disebabkan virus mati yang tersisa di dalam tubuh pasien yang kemungkinan terdeteksi saat pasien menjalani tes lagi.
Â
Simak Video Berikut Ini
Infografis Pentingnya Masker di Masa Pandemi COVID-19
Advertisement