Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Reisa Broto Asmoro menyampaikan, kasus aktif COVID-19 sebanyak 58.378 kasus. Data dihimpun sampai Senin, 21 September 2020.
"Terjadi kenaikan 582 kasus aktif dibandingkan Minggu, 20 September 2020. Peningkatan jumlah kasus aktif dan terkonfirmasi sebenarnya karena peningkatan upaya tracing (pelacakan) atau testing," ujar Reisa saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (21/9/2020).
Advertisement
Adapun data sejak Maret hingga pekan ketiga September 2020, lebih dari 72 persen pasien positif COVID-19 sudah sembuh atau jumlah mencapai 180.797 orang.
Per 21 September 2020 jumlah pasien sembuh dari COVID-19 bertambah 3.870 kasus. Tiga provinsi tertinggi dengan jumlah sembuh, yakni DKI Jakarta (1.299), Jawa Timur (341), dan Jawa Tengah (321).
"Jumlah kasus selesai isolasi pasien COVID-19 di pekan ketiga September meningkat dibandingkan pekan sebelumnya. Ini berarti terapi yang diterapkan oleh para tenaga medis di Indonesia efektif," jelas Reisa.
Â
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Keberhasilan Sembuh
Keberhasilan pasien sembuh dilakukan dengan pemberian obat yang menekan infeksi virus Corona di tubuh pasien, mempercepat masa penyembuhan, mengurangi risiko kematian, termasuk menguatkan imunitas tubuh pasien.
Penguatan imunitas melalui kombinasi obat yang optimal dan asupan gizi yang seimbang.
Untuk menekan penambahan kasus baru, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah melakukan 3T, yaitu tracing, testing dan treatment.
"Di seluruh Indonesia, ada 20.000 hingga 40.000 lebih orang per harinya diperiksa spesimen. Pemeriksaan dilakukan di 343 laboratorium," lanjut Reisa.
Advertisement