Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto menyampaikan, proyeksi lanjut usia (lansia) pada tahun 2025 mencapai 33,7 juta orang. Jumlah ini diperhitungkan mengalami peningkatan dibanding sekarang.
"Saat ini, jumlah lansia di Indonesia sekitar 27,1 juta orang. Ya, hampir 10 persen dari total penduduk," ujar Terawan saat membuka Puncak Peringatan Hari Lanjut Usia Tahun 2020 yang digelar Kementerian Kesehatan, Selasa (22/9/2020).
 "Dan pada tahun 2025 diproyeksikan meningkat menjadi 33,7 juta atau 11,8 persen. Ini berarti terjadi peningkatan jumlah lansia."
Advertisement
Adanya peningkatan jumlah lansia, berbagai masalah kesehatan muncul, seperti penyakit penyerta yang bisa dialami lansia. Lansia pun rentan tertular penyakit.
"Berbagai masalah ini menjadi tantangan untuk mempersiapkan lansia sehat dan mandiri. Agar meminimalisir beban bagi masyarakat dan negara," lanjut Terawan.
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Edukasi untuk Lansia
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2018, lansia yang menderita penyakit tidak menular dapat memperberat penurunan kesehatan. Hal ini berdampak pada penurunan daya tahan tubuh dan tingkat kemandirian lansia serta faktor risiko demensia.
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI Kirana Pritasari menambahkan, perlu upaya penguatan pelayanan kesehatan terhadap lansia.
"Penguatan pelayanan kesehatan, pemanfaatan teknologi layanan dan edukasi sangat diperlukan, termasuk kepada lansia. Agar mereka tidak terpapar COVID-19," ujar Kirana.
Advertisement