Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Mengenal Kanker Prostat, Penderitanya Keempat Terbanyak di Dunia

Dr. Agus Rizal Ardy, Sp.U(K), Ph.D dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo menerangkan berbagai hal terkait kanker prostat.

Liputan6.com, Jakarta Dr. Agus Rizal Ardy, Sp.U(K), Ph.D dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo menerangkan berbagai hal terkait kanker prostat.

Menurutnya, kanker prostat adalah kanker yang terjadi di kelenjar prostat dan sering terjadi pada pria usia lanjut rata-rata sekitar 60 tahunan. Namun, kanker ini juga dapat terjadi pada pria di usia 50 tahunan.

“Prostat itu hanya ada pada laki-laki dan letaknya berada di dalam yaitu di belakang tulang kemaluan dan di bawah kantung kemih fungsinya berkaitan dengan cairan semen atau mani,” ujar Agus dalam webinar Rumah Sakit Bunda, Sabtu (26/9/2020).

Sama seperti kanker lainnya, kanker prostat perlu penanganan yang serius dan jika tidak ditangani dengan benar maka berpotensi menyebabkan kematian.

“Dan yang terpenting juga, seperti kanker lainnya, jika kita bisa melakukan deteksi secara dini tentu peluang keberhasilan pengobatannya lebih tinggi.”

Dilihat dari data WHO, kanker prostat adalah kanker keempat terbanyak di dunia dan di Indonesia. Menurutnya, kanker yang termasuk dalam lima besar di suatu negara adalah prioritas untuk dilakukan deteksi dini.

“Satu dari 4 kanker adalah kanker prostat dan yang menarik adalah, kalau ada saudara yang masih berhubungan darah itu memiliki 2.4 kali risiko lebih tinggi terkena kanker prostat. Tapi, 7 dari 10 penderita kanker prostat bisa bertahan hidup hingga 10 tahun.”

Ia menambahkan, data yang lebih dramatis menunjukkan bahwa setiap 15 menit terdapat satu kasus kanker prostat yang ditemukan. Namun, kanker ini sangat jarang ditemukan pada pria usia 40-an dan diprediksi 1 dari 6 pria bisa memiliki kanker prostat.

Simak Video Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Hampir 60 Persen Pasien datang Berobat Ketika Kanker Sudah Parah

Menurut data di Indonesia, pasien yang datang berobat ketika keadaanya sudah mencapai stadium 4 atau stadium lanjut hampir mencapai 60 persen.

“Di stadium awal orang yang bisa bertahan hidup selama 5 tahun ke depan jumlahnya 100 persen. Akan tetapi, kalau sudah masuk ke stadium lanjut hanya ada 30 persen yang dapat bertahan hidup hingga 5 tahun.”

Karena prostat terletak di bagian dalam, maka memerlukan pemeriksaan khusus untuk dapat mengetahui masalah kanker yang mungkin dialami.

“Jadi hanya dengan pemeriksaan colok dubur atau USG. Harus hati-hati sekali kalau ada orang yang baru ketemu tapi langsung mendiagnosis pasien dengan kanker prostat. Saya rasa itu mustahil kecuali punya ilmu di luar kedokteran karena prostat letaknya di dalam,” pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Infografis Kanker