Liputan6.com, Jakarta Kanker prostat adalah kanker yang umumnya terjadi pada pria lanjut usia sekitar 60 tahunan. Kanker ini terjadi pada kelenjar prostat dan dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan tepat.
Menurut Dr. Agus Rizal Ardy, Sp.U(K), Ph.D dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, prostat hanya ada pada laki-laki dan letaknya berada di dalam yaitu di belakang tulang kemaluan dan di bawah kantung kemih. Fungsinya berkaitan dengan cairan semen atau mani.
Ia menambahkan, kelompok masyarakat yang penting melakukan deteksi dini kanker prostat adalah pria usia 50 tahun ke atas.
Advertisement
“Yang perlu melakukan deteksi dini kanker prostat tentu laki-laki yang berusia di atas 50 tahun terutama yang memiliki gejala,” ujar Agus dalam webinar Rumah Sakit Bunda (26/9/2020).
Selain pria usia 50 yang memiliki gejala, pemeriksaan juga perlu dilakukan oleh pria usia 45 dengan riwayat kanker prostat dalam keluarga.
Pria berusia 40 juga perlu melakukan pemeriksaan dini kanker prostat jika memiliki kadar Prostate Specific Antigen (PSA) di atas 1 ng/ml. Angka tersebut bisa didapat melalui pemeriksaan darah yang disebut pemeriksaan PSA.
Walau tidak memiliki gejala, pria usia 60 juga perlu melakukan pemeriksaan dini kanker prostat jika kadar PSA-nya lebih dari 2 ng/ml, tambah Agus.
Simak Video Berikut Ini:
Mengenal Gejala Kanker Prostat
Gejala kanker prostat dapat ditandai dengan tersumbatnya saluran kencing. Jika kanker berukuran kecil, maka tidak akan memberikan sumbatan. Namun setelah membesar, kanker akan menutup saluran kencing dan di sana lah gejala timbul.
“Kalau sudah timbul gejala kita mesti hati-hati apakah sudah terjadi penutupan oleh kanker tersebut atau hanya pembesaran prostat jinak.”
Gejala yang dapat timbul juga seperti naiknya frekuensi ke kamar mandi untuk buang air kecil, pancaran urin lemah, terdapat darah saat ejakulasi, perlu melakukan dorongan untuk mengeluarkan urin, dan ada darah yang bercampur dengan urin.
“Yang sering juga terjadi adalah terbangun untuk berkemih. Jadi segala macam gangguan yang terjadi dalam berkemih setelah usia 50 tahun kita mesti memikirkan terlebih dahulu apakah ada kanker prostat dalam tubuh,” pungkasnya.
Advertisement