Sukses

Doni Monardo: Masih Tersedia 3.546 Bed untuk Pasien COVID-19 di DKI Jakarta

Satgas Penanganan COVID-19 menjawab mengenai kekhawatiran terkait kurangnya tempat tidur bagi pasien di DKI Jakarta

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mengatakan bahwa masih ada tempat tidur yang tersedia untuk pasien COVID-19 di DKI Jakarta.

Hal ini disampaikan Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo terkait kekhawatiran mengenai kurangnya tempat tidur di DKI Jakarta, dalam konferensi pers usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo pada Senin (28/9/2020)

Doni mengatakan terdapat penambahan 725 unit tempat tidur untuk ruang ICU Rumah Sakit COVID-19 di DKI Jakarta. Ia menambahkan, saat ini masih ada 34 unit tempat tidur tambahan yang masih dalam proses. Dari jumlah tersebut, sudah terisi 521 unit.

"Sisanya masih ada 204 bed yang kosong, tetapi kita harapkan pasien tidak bertambah lagi," kata Doni seperti dikutip dari pernyataan pers yang diterima Health Liputan6.com.

Sementara, untuk ruang isolasi yang tersebar di seluruh RS rujukan di DKI Jakarta, terdapat 4.824 tempat tidur dan sudah terisi 3.874. Masih tersisa 1.040 tempat tidur.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Kondisi di RSD Wisma Atlet

Doni juga menyampaikan bahwa di RS Darurat Wisma Atlet, terdapat 4.664 tempat tidur. Ia mengungkapkan, hingga pukul 6 pagi ini WIB, sebanyak 2.158 sudah terisi.

"Masih tersedia bed yang kosong (sebanyak) 2.506. Sehingga tempat tidur untuk ruang isolasi yang tersedia di DKI Jakarta termasuk rumah sakit rujukan COVID-19 dan Wisma Atlet, masih ada 3.546 bed," ujarnya.

Selain itu, Doni mengatakan bahwa beberapa hotel di provinsi prioritas juga disiapkan untuk menampung pasien isolasi mandiri.

Per 27 September 2020 sendiri, jumlah kesembuhan dari COVID-19 di Indonesia mencapai 203.014 kasus. Doni mengatakan masih ada yang dirawat sebanyak 61.813.

Doni juga mengusulkan agar dua provinsi dimasukkan ke dalam wilayah prioritas penanganan COVID-19. Keduanya adalah Aceh dan Bali. Ia mengatakan, hal ini karena terjadi peningkatan kasus yang cukup tinggi.

Sebelumnya, delapan provinsi yang telah masuk ke dalam prioritas penanganan COVID-19 adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, dan Papua.

3 dari 3 halaman

Infografis Kantor dan Area Komunitas Rawan Penularan Covid-19