Sukses

Angka Kesembuhan COVID-19 Indonesia 73,77 Persen per 28 September 2020

Angka kesembuhan COVID-19 Indonesia 73,77 persen per 28 September 2020.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto melaporkan, angka kesembuhan COVID-19 di Indonesia sebesar 73,77 persen.

Angka tersebut dari data hari ini, 28 September 2020. Angka kesembuhan di Indonesia pun relatif membaik.

"Angka kesembuhan COVID-19 per hari ini sudah berada di 73,77% atau sudah setara dengan rata-rata dunia," jelas Airlangga saat memberi keterangan pers usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo, Senin (28/9/2020).

"Sementara itu, angka kematian (fatality rate) 3,77 persen dan kasus aktif COVID-19 mencapai 22,46 persen."

Simak Video Menarik Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Skema Vaksin COVID-19

Airlangga menambahkan hal lain yang ditekankan Jokowi adalah masalah penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 serentak di berbagai daerah.

"Presiden berharap agar Bapak Kapolri bisa menjaga protokol kesehatan dalam Pilkada. Sehingga nanti tidak muncul klaster pilkada," tambahnya sebagaimana keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com.

Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan, skema vaksin COVID-19 yang disiapkan Pemerintah akan diprioritaskan pada tenaga medis dan penerima bantuan dari pemerintah. Untuk vaksin skema mandiri masih dalam penyempurnaan.

Selain itu, ada alokasi vaksin yang berasal dari usulan sektor korporat. Dalam hal ini, mereka membeli secara berkelompok. Pemerintah pun sudah menyiapkan Peraturan Presiden, roadmap, dan dashboard vaccine tracing programme.

"Nantinya dilakukan tracing terhadap siapa yang mendapatkan (vaksin) dan bagaimana efektivitasnya," kata Airlangga.

Untuk anggaran vaksin COVID-19, Pemerintah menyiapkan Rp37 triliun. Pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2021 disiapkan lagi Rp18 triliun.

3 dari 3 halaman

Infografis Menguji Calon Vaksin Covid-19 Sinovac