Rincian Kematian COVID-19 Indonesia 28 September, Meningkat Lagi Setelah Turun Enam Hari

Angka Kematian Akibat COVID-19 Nyaris 10 Ribu Orang — Proses pemakaman jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Sabtu (19/9/2020). Hingga Sabtu (19/9), angka positif COVID-19 di Indonesia bertambah menjadi 240.687 orang, sembuh 174.350 dan meninggal dunia 9.448. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Data terbaru penanganan COVID-19 di Indonesia menunjukkan kasus terkonfirmasi positif pada Senin, 28 September 2020, mengalami penurunan dibandingkan pada Minggu, 27 September 2020.

Pemerintah melaporkan bahwa penambahan kasus baru positif COVID-19 sebanyak 3.509, sedangkan kemarin sebanyak 3.874.

Total di Indonesia 278.722, Setelah Bertambah 3.509 Kasus Baru COVID-19 pada 28 September 2020

Sementara untuk kasus sembuh dari COVID-19, tiga hari berturut-turut mengalami peningkatan, meskipun angkanya tak sebesar pada 25 September 2020.

25 September : 4.343

26 September : 3.207

27 September : 3.611

28 September : 3.856

Sedangkan kasus meninggal disebabkan COVID-19 mengalami peningkatan, setelah enam hari menunjukkan angka penurunan.

22 September = 160

23 September = 140

24 September = 128

25 September = 113

26 September = 90

27 September = 78

28 September = 87

Simak Video Berikut Ini

Desa Sukajadi, Aceh Singkil, Aceh, menyulap 4 buah kios jadi ruang isolasi untuk antisipasi virus corona. Ruang isolasi digunakan untuk warga desa yang baru pulang dari luar daerah, terutama mereka yang datang dari daerah yang terpapar covid-19.

2 dari 2 halaman

Infografis COVID-19

Infografis Bidan dan Apoteker Indonesia Terpapar Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

Corona
Bencana Alam
Virus Corona adalah virus yang menyerang sistem pernapasan.
Lihat Selengkapnya
Corona
COVID-19
Bencana Alam
Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China
Lihat Selengkapnya
COVID-19
Corona COVID-19
covid-19 di indonesia
Corona di Indonesia
virus corona