Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, sesalkan angka kematian akibat COVID-19 yang sudah mencapai 1 juta kasus.
Guterres bahkan menyebut sejuta kematian yang disebabkan virus SARS-CoV-2 sebagai 'tonggak yang menyedihkan'.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan jumlah kematian akibat COVID-19 sudah dua kali lipat dari jumlah yang meninggal akibat malaria setiap tahunnya.
Advertisement
Terlebih tingkat kematian karena Corona terus meningkat dalam beberapa minggu terakhir seiring lonjakan kasus COVID-19 di beberapa negara.
Baca Juga
Guterres pun meminta dunia agar mengatasi tantangan ini dan belajar dari kekeliruan yang dibuat pada awal kasus merebak di Wuhan.
"Dia (Corona) telah mematikan pikiran. Namun, kita tidak boleh melupakan kehidupan individu lainnya," katanya dikutip dari Channel News Asia pada Rabu, 30 September 2020.
Menurut perhitungan Reuters berdasarkan rata-rata di bulan September, lebih dari 5.400 orang meninggal akibat COVID-19 di seluruh dunia setiap 24 jam.
Atau setara dengan 226 orang per jam atau juga satu orang setiap 16 detik. Bila dihitung berdasarkan durasi menyaksikan pertandingan sepakbola, rata-rata 340 orang meninggal dalam 90 menit.
Simak Video Berikut Ini
COVID-19 di Indonesia
Advertisement